Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Burangkeng di Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. (ist)

Tangani Pencemaran, Pemkab Bekasi Bentuk Satgas PPLH

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Kerusakan lingkungan, terus bertambah parah. Penyebabnya, dianya akibat ulah manusia karena membuang sampah bukan pada tempatnya. Juga pembuangan limbah rumah tangga,  dan limbah industri tanpa melalui pengolahan. Ditambah berbagai penyebab lainnya, membuat kerusakan lingkungan semakin  tak terkendali.

Di Kabupaten Bekasi, banyak aliran sungai jadi tempat membuang sampah oleh masyarakat tertentu. Diantaranya Kali Cikarang, Kali Busa, Kali Jambe dan lainnya.  Dampaknya, banjir terjadi, dan air sungai hitam pekat berbau.

Pemerintah daerah setepat telah berulangkali mengangkut sampah dari kali atau sungai. Namun, masih saja ada masyarakat yang membuang sampah ke badan sungai. Terkait hal itu, Pemerintah Kabupaten membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Permasalahan Lingkungan Hidup (PPLH). Satgas ini  akan bekerja  menangani persoalan sampah dan pencemaran lingkungan se Kabupaten Bekasi.

Penjabat  Bupati Bekasi Dani Ramdan menyebut bahwa Satgas PPLH akan fokus mengatasi tiga masalah, yakni penanganan sampah di sungai dan sampah plastik, pencemaran sungai akibat limbah cair, serta percepatan penanganan banjir.

Setidaknya,  ada mpat rencana aksi yang akan dilakukan  Satgas PPLH, yakitu sosialisasi dan kampanye pengurangan sampah, pembinaan masyarakat, pengawasan terhadap sungai dan penegakan hukum bagi pelanggar. Dalam hal ini akan ditekankan kepatuhan perusahaan agar tidak membuang limbah ke sungai dan mencegah timbulnya tempat pembuangan sampah liar,” ujarnya. Pembuangan sisa limbah harus terlebih dahulu melalui pengolahan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)

Satgas PPLH dibentuk mengingat berbagai pencemaran dan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah  Burangkeng di Kecamatan Setu,  yango kelebihan kapasitas,dan luas lahan yang berkurang.

Satgas PPLH juga akan bekerja untuk menangani banyaknya pembuangan sampah liar di berbagai titik seperti di titik-titik sampah liar. (jonder sihotang)