Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. (Istimewa)

Praveen/Melati Pulangkan Peraih Perak Olimpiade

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti membuat kejutan di babak pertama India Open 2018, Rabu (31/1). Praveen/Melati yang tak diunggulkan, mampu mengalahkan peraih medali perak Olimpiade Rio de Janeiro 2016, Chan Peng Soon/Goh Liu Ying (Malaysia) 12-21, 21-15, 21-15.

Sempat unggul di awal game pertama, Praveen/Melati tak dapat mempertahankan keunggulan mereka dan banyak melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Mencoba bangkit di game kedua, Praveen/Melati mulai mengubah taktik dan belajar dari kesalahan di game pertama. Kemenangan di game kedua tampaknya membuat Praveen/Melati kian percaya diri di game penentuan. Memimpin 7-0, Praveen/Melati terus melaju meninggalkan perolehan lawan yang merupakan unggulan ketujuh tersebut.

“Kalau dari permainan, penampilan kami masih belum sesuai harapan. Masih ada pola yang salah, jadi harus bermain rubber game. Saya sudah mengira kalau pertandingan akan ramai. Kami mencoba menekan duluan di game pertama dan kedua, jadi mindset lawan sepertinya agak terganggu,” kata Praveen seperti dikutip dari rilis Humas PP PBSI. “Sehabis cedera, Goh pasti ada rasa trauma, misalnya mengambil bola-bola yang sulit dijangkau. Tetapi Chan/Goh berpotensi untuk bisa bagus dan bersaing lagi,” tutur Praveen.

Sementara itu, Melati mengakui adanya perubahan strategi di game kedua dan ketiga, seperti yang diinstruksikan pelatih yang mendampingi mereka, Vita Marissa. “Memang ada perubahan cara main di game kedua dan ketiga, seperti kata pelatih, kami harus lebih fokus ke tugas masing-masing. Ternyata pola ini berhasil dan lawan jadi kebingungan sendiri. Kami pun melanjutkan pola ini di game ketiga dan lawan semakin tidak enak mainnya,” jelas Melati usai pertandingan.

Di babak kedua, Praveen/Melati akan menanti rekan sepelatnas, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. Namun Ricky/Debby terlebih dulu harus memenangkan pertandingan dengan Mak Hee Chun/Yeung Nga Ting dari Hong Kong. “Hasil undiannya memang nggak hoki buat tim Indonesia. Sudah wakilnya tinggal dua pasang, harus bertemu pula di babak kedua. Tapi saya dan Mely (Melati), akan tetap fight. Soal target, kalau pelatih sudah bilang semifinal, pasti kami sebagai anak didik ingin memenuhi harapan itu, malah kalau bisa lebih dari target,” pungkas Praveen.

Dipasangkan Kembali 

Sementara itu ganda putra Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan secara resmi telah kembali ke peta persaingan bulutangkis dunia dengan mengikuti turnamen internasional pertama mereka setelah berpisah kurang lebih satu setengah tahun lamanya. India Open 2018 menjadi ajang uji coba pertama bagi Hendra/Ahsan dan keduanya baru saja melewati babak pertama dengan memetik kemenangan dari Krishna Prasad Garaga/Dhruv Kapila (India), dengan skor 25-23, 21-9.

Dalam pertandingan ini, Hendra/Ahsan masih belum tampil seratus persen. Keduanya masih sering melakukan kesalahan-kesalahan sendiri, terutama di game pertama. Sudah unggul dalam kedudukan game point 20-17, namun Hendra/Ahsan belum dapat menyelesaikan permainan, Garaga/Kapila balik unggul 21-20. Akan tetapi, pasangan Juara Dunia 2013 dan 2015 ini menunjukkan kematangannya dengan tetap tenang di saat-saat kritis. Secara kemampuan, Hendra/Ahsan memang jauh lebih unggul dari lawan, mereka pun akhirnya merebut game pertama, bahkan di game kedua, kemenangan diraih dengan relatif mudah. d

“Awalnya nggak gampang juga, seperti kurang siap,” kata Hendra soal pertandingan. “Sebetulnya kami nggak lengah, tapi waktu di akhir itu lawan bermain bagus dan kami melakukan kesalahan-kesalahan sendiri. Kami berusaha untuk tenang,” tambah Ahsan. “Hari ini kami belum bisa mengukur performa kami karena lawan kelas lawan masih dibawah,” tutur Ahsan. Meskipun sudah lama tak bertanding sebagai pasangan, namun baik Hendra maupun Ahsan mengaku tak ada yang berubah dari mereka berdua secara kebiasaan di lapangan. Sehingga mereka tak terlalu merasa kesulitan dalam hal kekompakan di lapangan.

Hendra/Ahsan ditarget untuk minimal lolos ke babak semifinal India Open 2018. Akan tetapi keduanya tak mau terbebani dengan target tersebut dan memilih untuk fokus di satu demi satu pertandingan. Apalagi di babak kedua, Hendra/Ahsan akan bertemu unggulan ketiga, Lu Ching Yao/Yang Po Han (Taiwan).

Laga lainnya, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo berpeluang meraih gelar ketiga turnamen bulu tangkis India Open 2018, setelah memperoleh raihan yang sama pada tahun 2016 dan 2017. Peluang Marcus/Kevin mencetak hat-trick di dalam turnamen level 4 (Super 500) itu semakin besar selepas pada putaran pertama, Rabu ini, pasangan tersebut mampu menumbangkan wakil Denmark, Kasper Anthonsen/Niclas Nohr 21-13, 21-16 Di putaran kedua, Marcus/Kevin akan berhadapan dengan wakil Thailand, Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash. Ini adalah pertemuan kedua duet Indonesia itu, dengan juara Thailand Masters 2018 tersebut.

Sebelumnya, Marcus/Kevin menang dua gim langsung di Indonesia Masters 2018. “Pasangan Thailand ini perlu diwaspadai, mereka pemain yang bagus juga. Yang paling penting kami fokus. Selain itu, soal stamina tidak ada masalah, kami sudah biasa bertanding back to back seperti ini,” ujar Kevin.

Ganda Putri

Sementara itu dua wakil ganda putri Indonesia belum berjumpa lawan seimbang di babak pertama India Open 2018. Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan Rizki Amelia Pradipta/Della Destiara Haris menang dengan relatif mudah. Rizki/Della lebih dulu lolos dengan menghentikan perlawanan wakil tuan rumah, Deeksha Choudhary/Deepali Gupta, 21-8, 21-9. Greysia/Apriyani kemudian menyusul, juga dengan mengalahkan wakil India, Harika Veludurthi/Karishma Wadkar, 21-6, 21-9.

“Memang di pertandingan pertama ini kami masih lebih unggul dibanding lawan. Pertandingannya berlangsung cepat, tapi kami jadi kurang waktu beradaptasi lapangan, karena satu-dua pukulan, langsung mati. Tadi sambil main sambil beradaptasi juga,” kata Della usai pertandingan. Meskipun hasil undian Greysia/Apriyani terbilang menguntungkan, namun keduanya tak mau lengah.

Di babak kedua, Greysia/Apriyani akan bertemu dengan pasangan asal Hong Kong, Ng Wing Yung/Yeung Nga Ting. Sedangkan Rizki/Della akan bertemu dengan pemenang duel pasangan Malaysia, Chiew Sien Lim/Mei Xing Teoh melawan pasangan India, J. Anees Kowsar/Akhsaya Saraboji. Jika Greysia/Apriyani dan Rizki/Della mampu melewati babak kedua, maka pasangan ganda putri Indonesia ini akan saling berhadapan di babak perempat final.