Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan menandatangani dua perjanjian kerja sama dengan Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso yang disaksikan oleh Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Parulian Sihotang di sela acara Indopacific LNG Summit Conference, Bali, Selasa (6/2/2018).

Medco E&P Tingkatkan Pasokan Gas ke Pasar Domestik

Loading

BALI (Independensi.com) – PT Medco E&P Indonesia (Medco E&P) terus berupaya mendukung pemenuhan kebutuhan gas bagi industri domestik. Hal ini dibuktikan melalui penandatanganan Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG) antara Joint Operating Body (JOB) Pertamina – Medco E&P Tomori Sulawesi yang terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi Tomori Sulawesi, PT Medco E&P Tomori Sulawesi dan Tomori E&P Limited serta JOB Pertamina – Medco E&P Simenggaris yang terdiri dari PT Pertamina Hulu Energi Simenggaris dan PT Medco E&P Simenggaris dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero). Penandatanganan ini dilaksanakan di tengah acara Indopacific LNG Summit, 6 Februari 2018 di Bali.

Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan menandatangani dua perjanjian tersebut dengan Direktur Pengadaan Strategis PLN Supangkat Iwan Santoso yang disaksikan oleh Deputi Keuangan dan Monetisasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Parulian Sihotang.

Dalam perjanjian ini, Blok Simenggaris di Kalimantan Utara akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 21,6 TBTU dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 8 BBTUD. PLN akan memanfaatkan pasokan gas tersebut selama periode kontrak yaitu sejak kontrak ditandatangani sampai terpenuhinya total jumlah kontrak atau sampai Kontrak Blok Simenggaris berakhir tahun 2028.

Sementara itu, Blok Senoro Toili di Sulawesi Tengah akan memasok gas dengan total jumlah kontrak sebesar 15,63 TBTU dengan jumlah penyerahan harian kepada PLN sebesar 5 BBTUD. Dari blok ini, PLN akan memanfaatkan pasokan gas tersebut selama sembilan tahun. Periode tersebut terhitung sejak tanggal ditandatanganinya PJBG sampai dengan 4 Desember 2027 atau sampai dengan terpenuhinya total jumlah kontrak.

Penandatangan ini kembali membuktikan kerja sama yang sangat baik antara Medco E&P Indonesia dengan Pertamina Hulu Energi, sebagai perusahaan migas milik Negara dalam mengelola lapangan minyak dan gas di Indonesia.

“Kami bangga, di tengah kondisi harga minyak yang mulai membaik, Perusahaan bersama mitra Pertamina Hulu Energi dapat melakukan PJBG ini dengan PLN, sehingga kami dapat berkontribusi positif bagi kesuksesan program-program pemerintah di sektor energi dan terus mendukung program Pemerintah di bidang kelistrikan,” ujar Direktur Utama Medco E&P Indonesia Ronald Gunawan. (RD Saputra)