JAKARTA (IndependensI.com) – Harapan yang tinggi di awal membuat Inter Milan terlalu tertekan.
Permainan yang baik di awal musim ternyata tak bisa dipertahankan hingga cibiran mengalir ketika mereka gagal menuai hasil maksimal.
Delapan pertandingan harus dilalui Inter dengan kegagalan meraup tiga poin. Dan kemenangan akhirnya bisa mereka peroleh saat menjamu Bologna di Stadio Giuseppe Meazza, Senin (12/2/2018) dinihari. Eder Martins dan Yann Karamoh jadi pembeda kala Inter menang 2-1.
Kemenangan ini pun masih mengundang pertanyaan. Pasalnya, Bologna hanya bermain dengan sembilan pemain menyusul diusirnya, Ibrahima Mbaye dan Adam Masina.
“Mengatasi momen itu tidaklah mudah. Kami memulai musim ini dengan hasil yang luar biasa, jadi harapan terus meningkat. Hari ini kami melakukannya dengan sangat baik. Kami bisa memimpin meski ada kesalahan hingga mereka bisa menyamakan kedudukan,” ungkap Spaletti dilansir Football Italia.
“Kami mempunyai babak kedua yang bagus. Sayangnya kami tidak bisa memaksimalkan kelebihan pemain,” sambungnya.
Dalam pertandingan ada yang mengejutkan publik saat Spaletti tidak memasukan nama Antonio Candreva dan mencoba pemain muda Karamoh. Hasilnya ternyata berhasil. Pemain berusia 19 tahun itu ternyata jadi penentu kemenangan Inter.
“Dia bermain sangat bagus. Dia punya kecepatan dan teknik yang hebat. Dia mencetak gol dengan indah,” pungkas Spaletti.(BM/ist)