Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mencoba memerankan pekerjaan seorang pencukur rambut

Cukur 2.500 Kepala, Tukang Cukur Garut Deklarasi Dukung RINDU

Loading

BEKASI (Independensi.com) – Sebanyak 300 orang tukang cukur yang tergabung dalam Persaudaraan Pangkas Rambut Garut (PPRG) mendeklarasikan dukungannya untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jabar Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) pada Pilkada Jabar 27 Juni mendatang.

Bentuk dukungan dilakukan dengan cara mencukur 2.500 kepala gratis di GOR Basket Bekasi, Jalan Kemakmuran, Kota Bekasi, Minggu (18/2/2018).

“Kami mendukung Kang Emil karena Beliau seorang pemimpin yang merangkul semua kalangan. Orangnya gaul, cool, suka becanda, aktif di medsos, mengikuti dunia apapun, terutama dunia anak muda,” kata Rudi, Ketua PPRG, hari ini.

Menurut dia, Jawa Barat membutuhkan sosok pemimpin seperti Kang Emil yang faham terhadap aspirasi kaum muda.

“Ketika kami sampaikan bahwa kami akan membuat event mencukur 2.500 kepala, Beliau merespon dengan baik. Bahkan mau hadir dan bersedia mencukur,” kata Rudi, pemilik Cool Barbershop di kawasan Pancoran Mas Jakarta Selatan.

Rudi mengungkapkan, cukur 2.500 kepala ini akan diganjar rekor MURI, karena rekor sebelumnya hanya mencapai 1.961 kepala pada Mei 2017. “Dengan meraih rekor MURI ini, kami berharap harkat dan martabat seniman rambut di Indonesia dapat terangkat sehingga ekonomi para pelaku bisnis pangkas rambut dapat meningkat,” ujar tukang cukur berusia 45 tahun ini.

Sebanyak 300 tukang cukur, kata Rudi, akan mencukur sekitar 8-9 kepala yang dimulai pukul 07-00 – hingga 12.00 WIB. Maka, dalam tempo 5 jam harus tercukur 2.500 kepala.

Para tukang cukur yang terlibat adalah anggota PPRG yang membuka usaha barbershop di seluruh Jawa Barat, antara lain di Cirebon, Bandung, Jakarta, Kuningan, Majalengka, Subang, Depok, dan Bekasi.

Kang Emil mengapresiasi deklarasi dukungan dari PPRG untuk RINDU, dalam bentuk cukur 2.500 kepala gratis. Angka tersebut dapat memecahkan rekor MURI sehingga membuat pamor tukang cukur asal Garut ini lebih moncer. Dengan semakin naiknya pamor tukang cukur asal Garut, maka otomatis dapat meningkatkan pendapatan mereka.

“Bekasi dipilih sebagai lokasi cukur rambut karena terdengar kabar banyak yang pengen ganteng di Bekasi, jadi kita pilih wilayah yang aspirasinya paling besar,” ujarnya sambil tersenyum.

Kang Emil berharap, cara kampanye positif seperti cukur rambut ini dapat mendekatkan masyarakat kepada RINDU.

“Jadi kampanye tidak sekadar koar-koar retorika, melainkan melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat,” kata dia. (Putra Fernando)