DEPOK (Independensi.com) – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok saat ini mulai membangun jaringan baru di wilayah barat Kota Depok. Sebelumnya telah mengembangkan jaringan untuk wilayah Kecamatan Limo, Cinere dan Sawangan, kini PDAM mulai menggarap wilayah Kecamatan Bojongsari.
PDAM Tirta Asasta telah menginventarisir data pelanggan untuk tahun ini di wilayah Bojongsari yang mencapai sekitar 1.500 pelanggan. “Instalasi Pengolahan Air (IPA) Duren Seribu, masih memiliki kapasitas 100 liter per detik, yang terpakai baru 20 liter. Tentu ini kan harus dioptimalkan dengan memasang jaringan utama sepanjang 4,5 km di Jalan Raya Parung hingga Raya Ciputat,” ujar Direktur Umum PDAM Tirta Asasta Kota Depok, EE Sulaman, Senin (26/3/2018).
Dikatakan, pemasagan jaringan tersebut untuk memenuhi kebutuhan air bersih di pemukiman warga. Dengan sisa kapasitas 80 liter per detik, pihaknya meyakini akan mampu mengcover 5.000-6.000 pelanggan di wilayah tersebut.
“Direncanakan kami juga akan bekerjasama dengan Pemerintah Tangerang Selatan, dikarenakan Tangsel tidak memiliki sumber air. Kami telah ada MoU dengan Tangsel, saat ini masih dalam pembahasan. Tidak hanya perbatasan dengan Ciputat dan Pamulang saja, namun nanti kerjasamanya dengan Tangsel meliputi area pelayanan Cinere-Limo yang berbatasan dengan Tangsel,” jelasnya.
Menurut Sulaeman, selain menyasar pemukiman warga, pengembangan jaringan di wilayah Bojongsari juga untuk memenuhi air bersih ke perumahan-perumahan di wilayah itu. Diharapkan, dengan adanya pengembangan jaringan itu respon masyarakat akan positif dan berminat untuk memasang instalasi air PDAM ke rumah mereka.
“Jika ada yang berminat segera langsung mendaftarkan diri untuk berlangganan. Saat ini kami bangun jaringan utamanya terlebih dahulu dan sudah ada beberapa perumahan yang telah kami hubungkan ke jaringan itu,” tambahnya.
Dikatakan, PDAM Tirta Asasta memiliki target pelanggan di wilayah Bojongsari hingga beberapa tahun ke depan mencapai 5.000-6.000 pelanggan. Sementara, target pelanggan di tahun 2018 ini mencapai 10.000 ribu pelanggan se Kota Depok.
“Jelas, harus didukung dengan infrastruktur yang memadai. Selain itu juga harus didukung dengan komitmen yang kuat dari semua pihak. Pemerintah kota komitmen dan support nya sudah cukup tinggi, namun kami juga butuh komitmen dari OPD yang ada terkait penggunaan air bawah tanah,” ujarnya. (Robino Hutapea)