JAKARTA (Independensi.com) – Gojek meninggalkan pesan khusus untuk Uber yang tak lama lagi angkat kaki dari Indonesia. Pesan tersebut berisi rasa terima kasihnya kepada Uber sebagai rival.
Pesan yang dimaksud terpampang dalam sebuah poster digital yang diunggah di halaman resmi Gojek di Facebook.
Sebagai perusahaan teknologi yang bergerak di bidang transportasi, Uber memang jauh lebih mapan dibanding Gojek. Perusahaan yang bermarkas di San Francisco itu sudah beroperasi di 80 negara dengan 16.000 pegawai, termasuk di kawasan Asia Tenggara.
Namun persaingan yang ketat dan kondisi perusahaan yang sempat limbung diterpa banyak masalah, Uber memutuskan menarik diri dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia.
Uber pun akhirnya diakuisisi oleh Grab dan bakal berhenti beroperasi di kawasan ini sepenuhnya pada 8 April 2018.
Gojek, di sisi lain, terus berkembang. Selain memperbanyak jenis produk di luar jasa transportasi, mereka akhirnya mulai bersiap untuk ekspansi ke luar negeri.
Surat elektronik di internal Gojek, seperti yang dilaporkan Reuters pada Rabu (28/3/2018), menyebut mereka akan segera meluncurkan negara operasional baru dalam hitungan pekan.
Surat beratasnamakan CEO Nadiem Makarim itu pun juga menyebut akan ada tiga negara di Asia Tenggara lain yang akan ‘diinvasi’ oleh Gojek, menyusul negara pertama tadi.
“Persiapan sudah berjalan dengan baik dan dalam beberapa pekan ke depan peluncuran negara (operasional) baru akan diumumkan.”
Kepergian Uber berarti hanya menyisakan Gojek dan Grab memperebutkan pasar tak hanya di Indonesia, tapi kemungkinan besar juga di Asia Tenggara.
Uber telah hadir di Indonesia sejak Agustus 2014. Kala itu mereka masuk melalui layanan mobil dengan metode pembayaran kredit. Seiring waktu, mereka terus berevolusi dengan menciptakan layanan motor, penggunaan uang tunai sebagai alat bayar, juga berekspansi ke kota-kota lain di Indonesia. (Berbagai sumber/CNN Indonesia/eff)