Gubernur Riau Drs H Syamsuar M.Si memberi sambutan di acara perayaan Natal Insan Pers Provinsi Riau, Senin (27/12/2021)

Ketua Panitia Natal Sebut Wartawan Beragama Kristen Tidak Dipedulikan Pemerintah Provinsi Riau

Loading

PEKANBARU (Independensi.com) – Ketua Panitia Perayaan Natal Oikumene Wartawan dan Insan Pers Provinsi Riau 2021, Keny Simanungkalit  dalam kata sambutannya mengungkapkan bahwa wartawan beragama Kristen tidak dipedulikan Pemerintah Riau. Kata sambutan itu dilontarkan dalam acara Perayaan Natal wartawan dan insan Pers di Hotel Hollywood, jalan Kuantan Raya Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru.

“Kami merasa selama ini wartawan beragama Kristen tidak dipedulikan Pemerintah Riau. Contohnya kalau ada bantuan bagi wartawan Muslim bantuan itu begitu cepat, tetapi buat kami Pemprov tidak ada perhatian sama sekali,” ujarnya (Senin, 27 Desember2021).

Acara Perayaan Natal tersebut dihadiri langsung oleh Gubernur Riau Bapak Drs H Syamsuar M.Si beserta rombongan.

Dalam Perayaan Natal tersebut mengambil tema “Bersukacitalah dalam Pengharapan” dikutip dari Kitab Roma 12:12.

Gubernur Riau Syamsuar dalam kata sambutannya mengatakan bahwa dirinya menyambut baik Perayaan Natal wartawan dan insan Pers.

“Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkatnya kita hadir dalam keadaan sehat walafiat.

Pertama-tama perkenankan atas nama Provinsi Riau mengucapkan selamat Natal 2021 dan selamat menyongsong Tahun Baru 2022 kepada seluruh keluarga wartawan dan insan Pers” demikian kutipan inti kata sambutan Syamsuar.

Kembali menyoal tentang kata sambutan Ketua Panitia yaitu ibu Keny Simanungkalit terkait sebut adanya diskriminasi wartawan Kristen dan non Muslim di Riau, wartawan Independensi.com mencoba wawancara langsung pada Keny Simanungkalit apa maksud kata sambutan tersebut.

Keny menjelaskan bahwa banyak ketimpangan antara wartawan Kristen dan wartawan Muslim.

“Sangat banyak ketimpangan yang kita rasakan antara wartawan Kristen dan wartawan Muslim yang diperlakukan Pemprov”.

Ditanya maksud contoh dari ketimpangan yang dimaksud secara spesifik seperti apa, Keny menjelaskan bahwa setiap adanya perayaan Natal yang diselenggarakan para wartawan tidak ada support dari Pemerintah Provinsi.

“Contohnya ketimpangan itu ketika wartawan Kristen menyelenggarakan Natal sudah beberapa tahun tidak ada support dar Pemprov” ujar Keny Simanungkalit. (Mangasa Situmorang)