BEKASI (IndepensensI.com)- Penertiban
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kota Bekasi, bukan hanya karena bulan puasa. Tetapi, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan meningkatkan operasi menjelang perhelatan Asian Games pada Agustus 2018, dilaksanakan.
Sebab, dalam perhelatan itu, Stadion Patriot Chandrabaga milik Pemkot Bekasi yang ada di Jalan Ahmad Yani, telah ditetapakan menjadi venue sepak bola. Jadi, perlu juga menjaga lingkungan termasuk keberadaan para PMKS.
Penjelasan itu diungkapkan Kasatpol PP Kota Bekasi, Cecep Suherlan, usai pihaknya melaksanakan penertiban PMKS, Selasa (22/5/2018) siang.
Nanti katanya, pihaknya terus berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Bekasi untuk menggelar operasi rutin bersama. Sasarannya adalah pengamen, pengemis, pedagang asongan dan anak punk yang biasa mengais rejeki di ruas jalan protokol.
Adapun ruas jalan protokol tersebut adalah Jalan Ahmad Yani, Jalan Sudirman, Jalan Sultan Agung, Jalan Cut Meutia, Jalan KH. Noer Alie, Jalan Ir. H. Djuanda dan sebagainya. “Dalam beberapa hari ini kita akan mulai operasi, sekarang sedang penguatan koordinasi dulu dengan Dinsos,” kata Cecep.
Peningkatan pengawasan itu berupa pengerahan 50 petugas Satpol PP setiap hari, dari pagi hingga dini hari. Sebelumnya, operasi hanya digelar dari pagi hingga malam hari, namun kini diperpanjang hingga dini hari.
Sementara operasi malam hingga dini hari biasanya dilakukan saat insidental, misalnya operasi peredaran minuman keras (miras) jelang ramadan. Bagi PMKS yang diamankan langsung dibawa ke rumah singgah di Bulak Kapal milik Kemensos.
Operasi ini dilakukan guna memberi kenyamanan bagi masyarakat setempat, maupun tamu negara yang datang dalam pelaksanaan Asian Games. Selain itu, keberadaan mereka juga dianggap merusak estetika kota dengan mengemis atau mengamen di jalan. Bahkan dapat membahayakan dan menyebabkan terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sebagaimana diketahui, Stadion Patriot Chandrabaga milik Pemkot Bekasi, kini bertaraf internasional dan dapat menampung 30.000 penonton. Stadion ini dibangun atas biaya APBD Kota Bekasi sekitar Rp 500 milar dibantu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. (jonder sihotang)