JAKARTA (IndependensI.com) – Rumah Bebas Konflik Pemilu (RUBIK) menggelar diskusi dan sekaligus mendeklarasikan gerakan #SayaJuruDamaiPilpres2019 bersama DKPP, KPU, Bawaslu dan Tokoh Nasional pada Senin, 17 September 2018 di Media Center KPU Jl. Imam Bonjol No. 29 Menteng Jakarta.
“Deklarasi gerakan #Saya Juru Damai Pilpres 2019 adalah wujud partisipasi masyarakat dalam mengawal Pilpres 2019 tidak saja harus berintegritas, berkeadilan, tetapi juga bebas konflik” ujar Abdul Ghofur Direktur Rumah bebas Konflik Pemilu.
Deklarasi ini juga melahirkan PIAGAM IMAM BONJOL 29 yang berisi 5 butir pernyataan gerakan untuk Pilpres 2019 bebas konflik, yaitu; pertama, mengkampanyekan kepada seluruh warga bangsa bahwa pilpres 2019 harus terbebas dari konflik yang destruktif yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
Kedua, mempromosikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang dapat mengelola konflik Pilpres 2019 menjadi kekuatan dalam pendewasaan proses demokrasi.
Ketiga, membangun jaringan dalam elemen masyarakat untuk memastikan dan mendorong Pilpres 2019 bebas konflik.
Keempat, mencegah dan menghalau terjadinya konflik Pilpres 2019 dengan kapasitas yang dimiliki baik melalui perkataan, sikap dan perbuatan; dan kelima, mendorong pelaksanaan Pilpres 2109 sebagai pencapaian demokrasi yang subtansial bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Kami mendorong setiap orang dapat mengkampanyekan, mempromosikan, membangun jaringan,mencegah dan menghalau terjadinya konflik dalam Pilpres 2019 dengan kapasitasnya melalui perkataan, perbuatan dan tindakan, kita ingin Pilpres 2019 bebas konflik” jelas Abdul Ghofur yang juga Dosen Ilmu Politik FISIP UPN Veteran Jakarta.
Secara konkret Abdul Ghofur menjelaskan, cara mudah berpartisipasinya adalah dengan memasukkan foto pada twebbon yang bisa di reply di instagram official rubik kemudian meng-upload pada instagramnya masing-masing serta memberikan caption dan men- tag kembali instagram official rubik.
“Target kami ini bisa menjadi viral, dan tentunya secara psikologis bisa membagunkan kesadaran setiap anak-bangsa untuk peduli terhadap pemilu dan bangsanya” tambahnya
Selain itu, gerakan ini pada tahap awal berencana akan melakukan penggalangan dan pelatihan pada tahap awal di 10 titik yang terdiri dari kampus-kampus dengan pesertanya dari kalangan mahasiswa dan di wilayah-wilayah kecamatan dengan pesertanya dari kalangan “emak-emak”
“Semoga gerakan #Saya Juru Damai Pilpres 2019 mendapat dukungan dari segenap masyarakat dan stakeholder pemilu, sebab perasaan kita sama yaitu Indonesia sebagai sebuah bangsa harus kita rawat agar cita-cita bangsa terwujud dan lestari” tutup Abdul Ghofur yang alumni UI ini.