JAKARTA (IndependensI.com) – Istilah Jas Merah (Jangan Sekali-kali Melupakan Sejarah), yang dipopulerkan Presiden RI pertama, Bung Karno memang sangat membekas di hati rakyat Indonesia. Pasalnya, selain sebagai ikon kebangsaan, Jas Merah telah menjadi pesan esensial dari seorang founding father kepada rakyatnya.
Kini, di era millenial, istilah Jas Merah masih tetap terpatri dalam benak masyarakat. Karena itulah, di era pesta demokrasi, yang merupakan hajat politik besar, istilah Jas Merah kembali digaungkan.
Orang yang menggaungkan kembali Jas Merah adalah seorang tokoh muda, yang sangat kental dengan urusan hukum di Tanah Air. Dia adalah Dr. Achmad Rifai, SH, MH.
Dengan kepeduliannya yang tinggi terhadap perkembangan politik, Achmad Rifai pun membidani lahirnya komunitas relawan yang diberi nama Relawan Jas Merah.
Sebagai pendiri sekaligus Ketua Umum Jas Merah, Achmad Rifai telah menjatuhkan dukungannya kepada Capres-Cawapres pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Sebagai bentuk dukungannya kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Relawan Nasional Jas Merah akan segera mendeklarasinya dalam waktu dekat ini.
Namun, lokasi deklarasi memang berbeda dengan relawan lain yang cenderung melaksanakannya di Jakarta. Menurut Ketua Umum Jas Merah, Achmad Rifai, deklarasi akan dilaksanakan di salah satu daerah di Jawa Timur. “Pokoknya, kami ingin beda. Deklarasi nanti akan kita gelar di Jawa Timur. Salah satu daerah bersejarah.” katanya.
Ditanya soal Jas Merah yang menjadi nama dari relawan yang dipimpinnya, Achmad Rifai menjelaskan bahwa Jas Merah di sini adalah Jaringan Ahlusunnah Menuju Rakyat Sejahtera.
Menurut Achmad Rifai, Relawan Jas Merah sudah memiliki cabang di seluruh provinsi. “Jas Merah sudah ada di 34 provinsi. Nanti, setelah kita deklarasi nasional sekaligus bentuk dukungan kepada pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, kita akan resmikan seluruh DPD-nya,” pungkasnya.