JAKARTA (IndependensI.com) – Petinggi Partai Demokrat yakni Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Andi Arief kembali nyinyir lewat akun media sosial. Andi Arief melontarkan kritikan tajam di akun Twitternya dengan menyindir Calon Presiden Prabowo Subianto. Andi Arief menilai Prabowo Subianto kurang serius menjadi presiden.
“Ini otokritik: Kalau dilihat cara berkampanyenya sebetulnya yang mau jadi Presiden itu @sandiuno atau Pak Prabowo ya. Saya menangkap kesan Pak Prabowo agak kurang serius ini mau jadi Presiden,” cuit Andi di akun Twitternya, @AndiArief_, Jumat 12 Oktober 2018. Cuitan Andi Arief itu terang saja langsung heboh di media sosial.
Lebih jauh Andi menambahkan, dalam Pemilihan Presiden itu memilih Presiden. Andi Arief khawatir, bila Prabowo tak gesit dengan keliling ke Indonesia dengan aktif, maka sulit untuk menang. “Kalau Pak Prabowo agak males-malesan, kan gak mungkin partai pendukungnya super aktif,” lanjut Andi.
Andi Arief menyadari, pasti banyak yang tak suka soal kritiknya ini. Namun, dia meminta kritikan ini direnungkan, agar ada perubahan dalam gaya kampanye Prabowo sebagai capres penantang. “Tapi percayalah kalau direnungkan bagaimana mungkin kemenangan mengejar orang yang malas?” kata Andi.
Lalu Andi juga mengingatkan, supaya masa kampanye Pilpres 2019 dari 23 September 2018 sampai 13 April 2019 harus dioptimalkan Prabowo. Masa kampanye di mana waktu kurang dari tujuh bulan itu pendek untuk ukuran komunikasi politik.
Ditambahkan, enam bulan adalah waktu yang terlalu pendek dalam politik. “Pak Prabowo harus keluar dari sarang kertanegara, kunjungi rakyat, sapa, peluk cium dan sampaikan apa yang akan dilakukan kalau menang di tengah ekonomi yg sulit ini. Sekian kritik saya,” kata Andi Arief.(*/wasito)