BEKASI (IndependensI.com) – Satu keluarga ditemukan tewas mengenaskan di rumahnya. Korban diduga kuat dibunuh pelaku yang hingga kini belum diketahui identitasnya, Selasa (13/12/2018) pagi.
Adapun keempat korban, suami-istri Diperum Nainggolan (38) dan Maya boru Ambaritan (37), bersama dua anaknya Sarah buro Ambarita (9) serta Arya Nainggolan (7). Keempat jenazah korban kini dibawa ke RS Polri Kramat Jati Jakarta Timur untuk pemeriksaan selanjutnya. Sedang polisi dari Polres Metro Bekasi Kota masih melakukan penyidikan di tempat kejadian hingga berita ini disiarkan pukul 12.00 WIB.
Kejadian diketahui pukul 06.30 WIB di rumah korban Jalan Bojong Nangka 2 RT 002 RW 07 Kelurahan Jatirahayu Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi Jawa Barat.
Dugaan sementara, pelaku yang diperkirakan lebih satu orang, akan merampok. Namun korban yang menjaga warung milik keluarga itu melawan membuat pelaku panik hingga membantai keempat korban. Sejumlah luka akibat senjata tajam dan benda tumpul terdapat di tubuh suami istri yang ditemukan tergeletak di lantai ruang tengah, dan dua anak di kamar tidur dalam keadaan dibekab.
Dalam kejadian ini, setidaknya ada beberapa saksi yang diminta keterangan oleh polisi, diantaranya dr Feby Lofa Rukiani (35) warga Jalan Harun nomor 4 RT. 003/010 Kelurahan Jatirahayu.
Informasi di lapangan menyebutkan, pukul 03.30 WIB saksi Feby melihat gerbang kontrakan korban terbuka dan televisi di ruang menyala. Saat itu saksi memanggil korban dari luar rumah namun tidak ada jawaban. Bahkan sempat menelpon tapi tidak diangkat.
Kemudian saksi kembali ke kontrakannya. Pagi hari saat Feby hendak berangkat kerja sekitar pukul 06.30 WIB, korban belum bangun dan saksi curiga. Ia penasaran dan membuka jendela.
Ia melihat keruangan melalui jendela dan korban sudah tergeletak dan terdapat darah. Ia pun memanggil warga sekitar, lalu melaporkan hal tersebut kepada Ketua RT dan Polsek Pondokgede.
Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisaria Erna Ruswing saat dihubungi Independensi, Selasa siang, membenarkan kejadian tersebut, dan pihaknya melakukan penyidikan di tempat kejadian.
“Petugas masih melakukan penyidikan dan belum diketahui pasti motif kejadian. Mayat korban dibawa ke RS Polri untuk diautopsi guna mengetahui penyebab kejadian korban meninggal,” katanya.
Ia mengakui keempat korban mengalami luka akibat senjata tajam. Hingga saat ini, polisi masih di lokasi dan melakukan penyidikan. Korban sudah tinggal tiga tahun di lokasi menjaga warung kelontong. (jonder sihotang)