Defia-Rosmaniar
Defia Rosmaniar. (foto istimewa)

KORI Tekad Bantu Olahraga Indonesia Berkembang dan Meningkat

Loading

JAKARTA (Independensi.com) –  Setelah sukses menyelenggarakan Asian Games 2018, Indonesia bakal mengajukan diri sebagai tuan rumah Olimpiade 2032.
Para tokoh olahraga nasional sepakat agar Indonesia serius mempersiapkan diri. Sebagai langkah awal, para tokoh olahraga yang antara lain terdiri atas Erick Thohir, Raja Sapta Oktohari, Harry Warganegara mendukung terbentuknya Komunitas Olahraga Indonesia (KORI).
Para pengurus cabang olahraga (PB/PP) dan mantan atlet nasional juga ambil bagian mendukung komunitas tersebut. Sejumlah mantan atlet yang mensupport adalah Dedeh Erawati (atletik), Susi Susanti (bulu tangkis), Joe Taslim (judo) dan atlet jujitsu Simone Julia.
Erick Thohir yang kini masih menjabat Ketua Inasgoc mengatakan, KORI didirikan bukan menjadi pesaing KONI maupun KOI. Menurutnya, komunitas tersebut hadir sebagai sebuah kepedulian terhadap masa depan atlet Indonesia sehingga prestasi olahraga nasional terus berkembang dan meningkat.
Selain itu, KORI juga mendorong pemerintah agar Indonesia mencalonkan tuan rumah Olimliade 2032. “Ide bagus (mendirikan KORI), ini bukan saingan KONI dan KOI. Tapi KORI adalah LSM yang akan memperjuangkan atlet dan olahraga Indonesia. Acara ini diharapkan tidak hanya diskusi, tapi juga rekomendasi ke pemeringah,” ujar Erick Thohir saat menjadi pembicara kunci pada dialog perdana KORI di Jakarta, Senin (10/12).
Pada dialog tersebut, banyak pengurus cabang (PB/PP) yang memberikan masukan dan saran kepada KORI demi perbaikan prestasi olahraga Indonesia. Salah satunya adalah Wakil Ketua PB PABBSI (angkat besi), Joko Pramono. Sebagai salah satu cabang olahraga yang selalu mengirimkan atletnya ke Olimpiade, dia berharap cabang lain bisa mengikuti kiprahnya. Tentunya, itu harus mendapat bantuan dari KORI.
Ketua Umum KORI, Harry Warganegara menyimpulkan ada dua jenis rekomendasi yang akan disampaikan kepada pemerintah. Rekomendasi dihasilkan dari dialog tersebut.
Rekomendasi pertama, yaitu masalah yang bersangkutan dengan kepentingan atlet dan mantan atlet. Kedua, rencana kerja atau blue print olahraga Indonesia. “Kami minta masukan ke KOI, KONI, DPR dan ketua umum PB. Kami ajak juga atlet dan mantan atlet membuat rumusan dan masukan sebanyak-banyaknya, kita sharing. Sasaran utama sudah ada, yaitu kita ingin tuan rumah Olimpiade 2032,” kata Harry.(budi/ist)

3 comments

Comments are closed.