Selesai Bersaksi di Polisi, Mantan Manager Persibara Banjarnegara Siap “Buka-bukaan” di Komdis PSSI

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Mantan manager klub sepakbola Persibara Banjarnegara Lasmi Indrayani akhirnya bersedia hadir dan akan memberi keterangan dalam sidang Komisi Disiplin PSSI hari ini di kantor PSSI Rasuna Office.

Lasmi Indrayani melalui kuasa hukumnya Boyamin Saiman mengatakan, (Selasa 8/1/2019) kesediannya kliennya memenuhi undangan dalam sidang Komdis PSSI karena telah selesai jadi saksi di Satgas Anti Mafia Bola di Polda Metrojaya tanggal 20 dan 21 Desember 2018.

“Termasuk terakhir hari Senin kemarin melengkapi kekurangan bukti-bukti yang terkait. Lasmi pernah menolak hadir panggilan Komdis semata-mata ingin menhormati proses hukum di Kepolisian,” tutur Boyamin.

Namun dengan telah selesai menjalani proses sebagai saksi di Kepolisian, kliennya mau hadir di Komdis PSSI dengan alasan yang sama mengormati proses hukum olahraga di PSSI.

Apalagi, tutur Boyamin, PSSI juga telah menghormati proses hukum di Kepolisian dengan kehadiran para pejabatnya ketika dipanggil Satgas Anti Mafia Bola.

Dikatakan Boyamin berdasarkan informasi yang diterimanya Komdis PSSI berkeinginan kuat menegakkan disiplin terhadap siapapun pelaku pengatur pertandingan. Termasuk akan memberikan sanksi meskipun orang-orang tersebut telah diproses hukum.

Komdis juga berkeinginan untuk tidak melepas begitu saja para pelaku dengan istilah jangan sampai ketika sudah dihukum penjara kemudian orang-orang tersebut kemudian tetap bebas aktifitas di dunia sepak bola.

Berdasarkan hal itu, ucap Boyamin, pihaknya bersepaham dengan Komdis PSSI untuk memajukan Sepakbola Indonesia. “Kami menghormati kehendak Komdis PSSI dengan cara hadir panggilan Komdis dan akan menyampaikan fakta dan data yang sebenar-benarnya. Klien kami pun siap buka-bukaan pada sidang Komdis PSSI,” ucap Boyamin.

Sebelumnya Lasmi Indriyani menolak panggilan dari pengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) untuk hadir pada hari Jumat (28/12/2018) ini dalam sidang Komite Disiplin PSSI.

Sesuai surat panggilan yang ditandatangani Sekretaris PSSI Ratu Tisha tertanggal 24 Desember 2018, sidang Komite Disiplin PSSI mengagendakan pertanggungjawaban pernyataan di media online dan acara Mata Nazwa menyusul adanya dugaan permainan termasuk pengaturan skor atau match mixing di liga sepakbola Indonesia yang marak belakangan ini. (MJ Riyadi)