JAKARTA (IndependensI.com) – Direktur Program Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf, Aria Bima mengapresiasi teknis debat kedua calon presiden yang akan diselenggarakan pada 17 Februari mendatang. Menurutnya, debat bertema energi, lingkungan hidup, dan sumber daya alam yang akan diselenggarakan di Hotel Sultan itu lebih fleksibel.
Usai menghadiri rapat pleno dengan Komisi Pemilihan Umum bersama Badan Pengawas Pemilihan Umum, Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, dan pihak Hotel Sultan, Aria mengatakan perubahan teknis pada debat nanti ada di segmen 4 dan 5.
“Ada sedikit beda di segmen empat dan lima, lebih cair karena moderator tidak seperti terikat (waktu) setiap kandidat akan diberikan lebih,” katanya di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/1).
Politisi PDIP itu menjelaskan, meski segmen 4 dan 5 lebih bebas namun tidak ada penambahan durasi. Setiap segmentasi tetap berdurasi 15 menit. Perbaikan teknis seperti ini menurut Aria akan menimbulkan efek positif bagi peserta debat. Sebab, kandidat akan leluasa melontarkan pertanyaan atau menanggapi argumentasi lawan.
“Saya kira itu supaya lebih hidup lebih cair dan Paslon juga akan lebih (leluasa) menyampaikan jawaban pertanyaan dan suasana debatnya akan muncul,” ujarnya.
Sementara itu, dari kubu Paslon 02, Priyo Budi Santoso juga setuju dengan perubahan teknis pada debat kedua. Yang intinya, pihak BPN menginginkan nuansa debat serta originalitas gagasan calon Presiden dapat dinilai oleh masyarakat. “Tentu kami sepakat segmen 4 lebih cair,” jelasnya.
Perubahan teknis debat kali ini merupakan perbaikan dari debat pertama pada 17 Januari dengan tema penegakan hukum, HAM, korupsi, dan teroris.
Debat pertama mendapat kritik karena gagasan kandidat capres-cawapres dianggap tidak orisinil. Terlebih kisi-kisi pertanyaan terlebih dahulu diberikan KPU kepada dua paslon seminggu sebelum debat dimulai. Selain itu pengaturan durasi juga dianggap membatasi kandidat.