Tinjau Pasar Modern Bintaro Jaya, Presiden Pastikan Harga Stabil

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Setelah pada pagi hari blusukan ke pasar tradisional Pasar Minggu, Presiden Joko Widodo kembali blusukan ke pasar. Kali ini, giliran Pasar Modern Bintaro Jaya, Tangerang Selatan, yang disambangi Kepala Negara, Jumat, 22 Februari 2019.

Seperti halnya  kunjungan ke Pasar Minggu, kunjungan kali ini pun tidak ada dalam agenda resmi Presiden. Tiba sekira pukul 11.08 WIB, Presiden disambut meriah oleh warga yang saat itu berbelanja kebutuhan sehari-hari maupun makanan jadi.

“Cek harga saja. Terutama memang tadi saya pikir ada lonjakan, terutama beras. Tapi relatif sangat stabil,” kata Presiden kepada para jurnalis seusai acara Program Keluarga Harapan di Cibinong.

Kedatangannya ke pasar ini sekaligus memastikan harga bahan pokok di pasar stabil. Terutama untuk komoditas beras yang akan memasuki masa panen pada awal Maret sampai April.

“Ini mulai awal Maret mulai panen. Nanti mungkin pertengahan sampai April panen raya. Harga itu bukan hanya naik, turun pun juga harus dikendalikan. Keseimbangan itu yang sulit,” kata Presiden.

Presiden mengaku bahwa menjaga keseimbangan harga antara petani dengan konsumen tidaklah mudah. Jika harganya terlalu murah, petani akan merugi. Sebaliknya, jika terlalu mahal maka masyarakat yang akan berteriak.

“Ini mengendalikan keseimbangan seperti ini tidak gampang. Mentan menyampaikan, panen yang ini kelihatannya lebih baik. Sehingga kita harus jaga. Karena di stok Bulog ini sekarang juga masih banyak. Tapi stok memang untuk cadangan strategis bencana, kalau gagal panen ada hama. Di petani sendiri ini sebentar lagi panen raya,” tutur Kepala Negara.

Saat blusukan ke pasar, Presiden mengunjungi beberapa kios dagang, antara lain kios buah-buahan. Di sini Presiden menyempatkan membeli buah manggis, jeruk, dan salak dengan total harga Rp100 ribu.

Di sepanjang pasar, Presiden juga berswafoto dan bersalaman dengan para pengunjung dan pedagang. Presiden kemudian membeli satu kantong beras pandan wangi seberat 5 kilogram senilai Rp95 ribu.

Setelah berkeliling selama setengah jam, Presiden lantas meninggalkan pasar dan menuju Masjid Raya Bani Umar, Pondok Aren, Tangerang Selatan untuk menunaikan salat Jumat dan menyerahkan sertifikat tanah wakaf.