Jokowi : Tak Benar Saya akan Larang Adzan Jika Terpilih Lagi Nanti

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta agar masyarakat tak mudah percaya dengan fitnah dan hoaks yang selalu menyerang dirinya, terutama yang menyebut dirinya akan menghapus azan jika terpilih kembali menjadi Presiden.

“Dan ini ada lagi katanya nanti pemerintah azan tidak boleh. Kapan? Tidak ada seperti itu. Coba saya tanya, siapa yang berani melarang azan? Ada ttidak. Negara kita ini negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, kok azan dilarang logikanya kan tidak masuk. Tetapi di bawah itu terus itu dihembus-hembuskan ,” katanya.

Jokowi mengatakan hal tersebut saat menyerahkan 814 sertifikat wakaf usai melaksanakan salat Jumat di Masjid Istiqlal Lampung Tengah, Jumat (8/3). Sertifikat tanah wakaf ini ditujukkan untuk masjid, mushala, dan pesantren di Provinsi Lampung.

“Kenapa sertifikat baik itu musala, masjid, madrasah, pondok pesantren itu saya perintahkan untuk segera diberikan sertifikat? Karena setiap saya ke daerah baik ke desa, baik kampung selalu keluhan yang ada adalah sengketa tanah dan sengketa lahan. Baik yang ada di masyarakat maupun tanah-tanah wakaf yang ada,” jelas Jokowi di Masjid Istiqlal Lampung Tengah, Jumat (8/3/2019).

Tak hanya soal azan, Jokowi juga mengaku difitnah soal pemerintah yang akan melegalkan pernikahan sejenis. Untuk itu, dia berharap para ulama, kiai dan tokoh-tokoh adat untuk meluruskan kabar hoaks dan fitnah tersebut.

“Saya titip pesan agar utamanya para ulama para kiai para tokoh-tokoh yang ada di kampung yang ada di desa bisa meluruskan, jangan sampai masyarakat ini resah gara-gara urusan yang namanya hoaks,” tegasnya.

Menurut dia, saat ini kabar hoaks tak hanya beredar dari media sosial saja. Namun, juga tersebar melalui pintu ke pintu.

“Jangan sampai ada yang menuduh-nuduh Presiden Jokowi itu PKI. Bagaimana bisa PKI, saya lahir tahun 1961. Sedangkan PKI dibubarkan tahun 1965, 1966 umur saya baru empat tahun tidak ada PKI balita,” tandas Jokowi.

Kampanye hitam soal Jokowi bakal melarang azan dihembuskan oleh 3 emak-emak relawan Pepes Prabowo di Karawang. Saat ini, ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan didi Mapolres Karawang.