GRESIK (Independensi.com) – Menyikapi Mbok Kasmuah (71), warga RT 03 RW 01 Desa Lowayu Kecamatan Dukun Kabupaten Gresik, yang hidup sebatang kara dengan kondisi memprihatinkan. Membuat Camat Dukun Fatah Hadi, angkat bicara pada persoalan itu.
“Setelah membaca berita tentang Mbok Kasmuah yang viral, saya telah berkali-kali menelepon Kades setempat. Untuk mencari tahu duduk persoalan yang sebenarnya, tapi tidak diangkat-angkat,” katanya kepada wartawan, Kamis (14/3/2019).
“Terus terang, selama saya menjabat sebagai Camat di Dukun ini. Tidak pernah menerima laporan tentang kondisi Mbok Kasmuah,” ujarnya.
Lebih lanjut, Camat Dukun mengaku heran kenapa Desa Lowayu menjadi daerah yang banyak warga miskinnya dan tidak tercover bantuan. Padahal, wilayah tersebut merupakan tempat tinggal dua anggota DPRD Gresik Jumanto dan Asroin Widiyana. Serta, Desa tempat kelahiran Bupati Gresik Sambari Halim Radianto.
“Di Desa Lowayu ini, kan ada Pak Asroin Widiyana (DPRD Partai Golkar) dan Pak Jumanto (DPRD PDIP). Kenapa kok bisa luput dari perhatian mereka,” tukasnya.
Sesuai surat laporan yang masuk ke saya, dari sekian Desa di Kecamatan Dukun. Desa Lowayu menjadi Desa dengan warga miskin terbanyak dan hal ini dibuktikan dengan surat keterangan miskin yang saya tandatangani paling banyak ya dari Desa Lowayu. Namun, saya juga tidak tahu pasti, mereka miskin beneran atau tidak,” tandasnya.
Bahkan, Fatah Hadi mantan Camat Sangkapura (Pulau Bawean) berjanji secepatnya untuk memperbaiki rumah Nenek Kasmuah. Jika tak kunjung mendapatkan program bedah rumah dari pemerintah. “Saya akan bongkar total dan bangun lagi dengan biaya saya sendiri rumah Mbok Kasmuah,” tutupnya.(Rezereno)