Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman

MAKI: Kebutuhan Logistik Pemilu 2019 Membuat Rommy Terjerat Korupsi

Loading

Jakarta (Independensi.com)
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menduga terjeratnya Ketua Umum PPP Romahurmuziy atau Rommy dalam kasus korupsi terkait suap, karena harus memenuhi kebutuhan logistik partai di Pemilihan Umum 2019.
Boyamin menyebutkan kalau Rommy harus mencari uang minimal Rp64 Milyar demi mempertahankan 32 kursi di DPR yang masing-masing kursi membutuhkan biaya minimal Rp2 Milyar per kursi/dapil.
Hal itu dikatakan Boyamin kepada Independensi.com Sabtu (16/3/2019) menanggapi ditangkapnya Rommy oleh KPK karena terima suap dengan dugaam memperdagangkan jabatan di Kementerian Agama.
Boyamin menyebutkan setelah di Pemilu 2014 PPP mendapat 39 kursi DPR , untuk Pemilu 2019 PPP menargetkan perolehan sama 39 kursi dan target minimal 32 kursi.
Namun, ungkap dia, meski caleg berasal dari petahana, namun sebenarnya hampir keseluruhan caleg PPP Rommy termasuk kasta Duafa. “Karena hampir semuanya hanya mengandalkan gaji DPR dan tidak punya penghasilan lain.”
Oleh karena itu, tuturnya, ketika dihadapkan besarnya biaya pemilu untuk kampanye dan honor saksi di TPS, semua caleg PPP dari Dapil gemuk ( 32 Dapil ) kemudian menodong Rommy untuk mencarikan dana untuk kebutuhan 32 Dapil demi mempertahankan kursi.
Dikatakan Boyamin bahwa
sebenarnya angka Rp2 Milyar untuk mempertahankan satu kursi DPR adalah ongkos minimalis yang belum tentu mampu untuk mempertahankan kursi DPR petahana.
Disisi lain, kata Boyamin, dengan merapat dan menjagokan Presiden Petahana (Jokowi) semula Rommy sangat berharap mendapat logistik dari penguasa. “Namun kenyataannya logistik yang diharapkan dari Penguasa tidak ada yang cair,” kata tokoh senior PPP dan mantan anggota
DPRD Kota Surakarta tahun 1997-1999 ini.
Akibatnya, kata Boyamin,
menjadikan Rommy harus nekat untuk mencari logistik termasuk dugaan memperdagangkan jabatan di Kementerian Agama yang akhirnya menjadikan Rommy ditangkap KPK. Dia pun meminta KPK mengusut secara tuntas kasus tersebut.(MUJ)