JAKARTA (Independensi.com) Direktorat Jenderal Perubungan Darat Kementerian Perhubungan menganggarkan dana sebesar Rp 34,550 miliar untuk kegiatan angkutan mudik gratis sepeda motor dan penumpangnya pada tahun 2019. Anggaran ini lebih besar 20% dibandingkan anggaran tahun 2018 yaitu sebesar Rp 27,693 miliar.
Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta Selasa (18/3) menjelaskan, pada tahun 2019 ini jumlah penumpang yang akan diangkut pada program mudik gratis sebanyak 54.000 orang. Jumlah ini lebih besar 18% dibanding jumlah penumpang tahun 2018 yang hanya 44.041 orang.
Karena jumlah penumpang yang akan diangkut lebih banyak maka jumlah bus yang disediakan juga lebih banyak yaitu 1.200 bus atau lebih banyak 11% dibanding bus yang disediakan sebelumnya yaitu 1.073 bus.
Pada program mudik gratis tahun 2019 ditargetkan sepeda motor yang diangkut sebanyak 3.500 sepeda motor. Jumlah ini meningkat 22% dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya 2.673 sepeda motor.
Untuk mengangkut sepeda motor pada program ini, Ditjen Perhubungan Darat menyediakan 100 truk. Jumlah ini meningkat 30% dibanding tahun sebelumnya yang hanya 70 truk.
Melihat tingginya animo masyarakat, Ditjen Darat akan menambah jumlah 10 kota tujuan dari 32 kota menjadi 40 kota. Adapun kota-kota tambahannya amtara lain kota Tuban, Kediri, Malang, Pacitan, Mojokerto, Lampung dan Palembang. Adapun dua kota yang hanya sebagai lintasan adalah kota Slawi dan Banjarpatroman.
Budi berharap dengan disediakannya angkutan mudik gratis oleh pemerintah, maka masyarakat dapat memanfaatkan program ini dan tidak memaksakan mudik ke kampung halaman dengan menggunakan sepeda motor.