BEKASI (IndependensI.com)- Menjadikan sampah barang berharga melalui pemilahan, kini digalakkan di Kota Bekasi. Selasa (26/3/2019) Menteri BUMN Rini M Soemarno didampingi Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, menghadiri kegiatan pelatihan memilah sampah menabung emas nasabah mekar dalam rangka HUT Kementerian BUMN 2019.
Pelatihan pemiliahan dilakukan di Bank Sampah Alamanda Sejahtera, Kelurahan Bojong Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu Kota Bekasi.
Menteri BUMN bersama Tri, melihat beragam kerajinan yang sebagian besar berbahan bakus ampah daur ulang. Saat itu, meninjau kantor Bank Sampah dan proses mesin-mesin pencacah sampah organik maupun non organik hingga menjadi serpihan kecil yang siap digunakan untuk berbagai kerajinan seni.
Menteri BUMN mengapresiasi Pemerintah Kota Bekasi dalam upaya melestarikan lingkungan dengan cara mengurangi sampah rumah tangga yang kebanyakan adalah sampah plastik.
Tri menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota Bekasi sudah membina 300 Bank Sampah yang ada di setiap kelurahan, RT maupun RW. Kegiatan ini diharapkan ditularkan ke masyarakat.
Disebutkan, 1.500 ton sampah Kota Bekasi setiap hari, saat ini sekitar 700 ton dapat diolah dan dikelola. “Kita terus mengajak masyarakat untuk bersama- sama mengurangi sampah dengan cara daur ulang seperti ini,” kata Tri.
Pihaknya katanya, akan terus konsisten dalam mengurangi sampah dan mengubahnya menjadi yang memiliki nilai ekonomis. Bukan hanya itu saja Pemerintah Kota Bekasi juga menyiapkan dana permodalan untuk Bank Sampah sebesar Rp 1,7 miliar. (jonder sihotang)