Ilustrasi. (Dik/Ist)

CLS Knights Telan Kekalahan

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Tim basket BTN CLS Knights Indonesia dipaksa takluk 81-86 dalam lawatan ke markas Saigon Heat untuk laga kedua babak perempat final ABL di CIS Arena, Ho Chi Minh City, Vietnam, Rabu (3/4/2019). Akibat kekalahan tersebut kedudukan playoff antara kedua tim kini 1-1 dan CLS harus memainkan laga ketiga di GOR Kertajaya, Surabaya, menjamu Heat pada Minggu (7/4) untuk menentukan tim yang berhak meraih satu tiket ke babak semifinal.

Seperti dikutip dari Antara, siapapun yang menang di laga ketiga itu nantinya akan berhadapan dengan Mono Vampire Basketball yang berhasil lebih dulu lolos ke semifinal setelah menang dua laga beruntun kontra pemuncak klasemen musim reguler, Formosa Dreamers. Setelah saling kejar, CLS sebetulnya memimpin jauh lewat tembakan tripoin Sandy Kurniawan pada sisa waktu dua menit 32 detik pertandingan yang membuat tim tamu unggul 81-76 atas Heat. Namun, Kyle Barone memimpin kebangkitan Heat dengan mengemas tujuh poin beruntun untuk membawa tuan rumah berbalik unggul 83-81 ketika pemain asal Amerika Serikat itu menceploskan sebuah layup di sisa waktu 43 detik.

Pelatih Bryan Rowsom berusaha memberikan instruksi dengan mengambil kesempatan timeout dan CLS berhasil kembali menekan pertahanan Heat hingga memperoleh dua kesempatan lemparan bebas setelah De Angelo Hamilton melanggar Maxie Esho. Ironisnya, Esho gagal memperoleh satu poin pun dari kedua lemparan bebas itu dan serangan balik yang dilancarkan Heat malah berbuah dua lemparan bebas untuk Trevon Hughes usai ia dilanggar Douglas Herring. Berbeda dengan Esho, Hughes sukses melesakkan kedua kesempatan lemparan bebasnya demi memperbesar keunggulan Heat menjadi 85-81.

Rowsom kembali mengambil kesempatan timeout pamungkas, namun dua percobaan tripoin dari Herring dan Wong Wei Long tak membuahkan hasil dan kemudian Heat berhasil mengamankan sebuah defensive rebound. Insiden kecil terjadi ketika pengelola pertandingan tuan rumah dengan teledor melepaskan confetti sebagai tanda perayaan kemenangan saat pertandingan masih menyisakan enam detik. Namun, para penggemar tuan rumah segera turun membantu petugas membersihkan lapangan dengan memunguti confetti yang berserakan.

Pelatih tim Indonesia meminta pelanggaran teknis atas hal tersebut, namun diabaikan wasit, dan lantas ketika laga digelar kembali Wei Long malah melanggar Corey Cilia membuat tuan rumah mendapat kesempatan dua lemparan bebas. Cilia melesakkan salah satunya demi memastikan kemenangan 86-81 bagi Heat atas CLS. Heat harus berterima kasih kepada kegagalan CLS bermain cukup bersih di laga itu, sebab 21 poin mereka berasal dari lemparan bebas.

Hughes jadi pengoleksi angka terbanyak lewat 30 poin, yang 10 di antaranya ia dapatkan dari lemparan bebas, diikuti Barone 23 poin dan sembilan rebound, serta masing-masing 13 poin dari Cilia dan Hamilton. Sebaliknya bagi CLS, Esho dan Darryl Watkins mencapai catatan dwiganda, masing-masing lewat 21 poin dan 11 rebound serta 20 poin dan 13 rebound. Brandon Jawato juga membukukan 13 poin, Herring 12 poin dan Wei Long 10 poin, tapi catatan-catatan itu tak cukup menghindarkan mereka dari kekalahan.