JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah terus berupaya mencari peluang dari perang dagang AS-China. Selain menawarkan relokasi pabrik, Indonesia juga menawarkan produk-produk yang dapat menggantikan produk China di pasaran Amerika Serikat.
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Panjaitan mengatakan, peluang Indonesia untuk memasok produk menggantikan China cukup besar. Hal ini dia ketahui setelah berbincang-bincang dengan sejumlah pengusaha di negara Paman Sam tersebut.
“Ya saya kira lagi banyak, kita lagi bicara. Kemarin saya ke Amerika, perusahaan-perusahaan Amerika itu kan mengimpor dari China lebih dari 21 persen ya. Misalnya seperti furniture mereka impor sampai USD 34,8 miliar. Sekarang karena dengan tarif 25 persen itu, itu tidak menarik lagi,” ujar dia saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Jumat (21/6/2019).
Celah untuk mengembangkan industri dalam negeri tentu harus disikapi dengan baik. Indonesia pun siap memasok produk-produknya ke AS. “Nah sekarang kita mau ambil peran itu. Bagaimana pabrik furniture kita, footwear, home appliances, garmen, itu kita mau perbesar produksinya,” terang Luhut.
“Sehingga kita bisa sepertinya menggantikan peran China, tapi dengan China juga kita bisa bangun kerja sama juga untuk saling menguntungkan sehingga tidak terlalu mengganggu nanti ekonomi,” ujarnya.
Untuk mengantisipasi adanya kemungkinan permintaan yang besar, hal yang perlu dilakukan saat ini adalah mendorong produktivitas dan pengembangan industri yang sudah ada. “Pabrik yang ada kita besarkan saja kapasitasnya. Kita bisa besarkan,” tuturnya. (dan)