Pemerintah Bidik 157 Potensi Proyek Pembangkit Listri Energi Terbarukan 4.700 MW

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Direktur Aneka Energi Baru dan Energi Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM,) Harris mengatakan, pihaknya telah mengidentifikasi 157 potensi proyek pembangkit listrik energi baru terbarukan. Potensi dari ratusan proyek itu berkapasitas membangkitkan listrik sebesar 4.700 MW.

“Jadi saat ini kita identifikasi ada 157 potensi project, total kapasitas sekitar 4.700 MW. Itu udah menunggu proses untuk bisa diadakan,” kata Harris, di PLTA Rajamandala, Jumat (12/7/2019).

Menurut Harris, potensi kapasitas yang hingga 4.700 mw jumlahnya ini cukup besar bila dibandingkan dengan 75 kontrak sebelumnya yang hanya berkapasitas 1500 mw. Dia mengatakan, potensi tersebut bisa saja menggenjot target bauran energi terbarukan pada tahun 2025.

“4.700 MW itu cukup besar ya, karena yg ada saat ini saja 75 kontrak yang sudah ditandatangani kapasitasnya hanya 1500an mw ya. Itu penting artinya untuk genjot penggunaan EBT dalam bauran nasional. Potensinya bisa sesuai target 23% pada tahun 2025,” katanya.

75 kontrak yang sudah diteken pada 2017/2018 sendiri dilaporkan Harris sudah ada 8 kontrak yang beroperasi. 35 diantaranya sedang konstruksi, sisanya masih dalam mencari pembiayaan. “Kita sedang selesaikan 75 kontrak yang diteken 2017/2018, 8 sudah beroperasi. 35 sedang konstruksi, sisanya masih cari pembiayaan. Itu yang sudah operasi macam-macam ya, ada tenaga air, tenaga biomass, ada PLTS,” tambahnya.

Lebih lanjut, Harris mengatakan bahwa sisa kontrak yang sedang mencari pembiayaan sudah melakukan negosiasi dengan beberapa lembaga pemberi biaya. “Dari sisa itu ada yang progresnya sudah kontrak efektif, ada yang sedang nego sama lembaga pembiayaan,” kata Harris.

Untuk informasi, PLTA Rajamandala yang dibangun di Cianjur baru saja diresmikan hari ini. PLTA ini menampung aliran 168 meter kubik/detik, dan menyulapnya menjadi tegangan listrik sebesar 47 mw. PLTA hasil kerja sama Indonesia-Jepang ini menelan investasi sebesar US$ 150 juta. Pembangunannya dilakukan sejak 2014. (dan)