Jakarta (Independensi.com)
Tim futsal Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan berhasil menjuarai turnamen Futsal Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Cup ke-2 setelah sukses mengalahkan Tim Futsal Kejati Riau di Final, Minggu (28/7/2019) sore.
Dalam pertandingan yang berlangsung di lapangan Maestro Futsal, Kemayoran, Jakarta Pusat, Tim Kejati Sumsel menang tipis 4-3 dari Tim Kejati Riau yang meraih juara II.
Sedangkan juara III diraih Tim Futsal Kejati Nusa Tenggara Timur setelah mengalahkan Tim Kejati Nusa Tenggara Barat.
JAM Intel Jan Samuel Maringka menyerahkan piala bergilir PJI Cup ke-2 kepada Tim Kejati Sumsel. Tahun lalu Tim Kejati Bali yang berhasil menjuarai turnamen Futsal PJI Cup ke-1.
Dalam sambutannya saat menutup turnamen Jan Maringka mengatakan turnamen ini tidak hanya mengandung manfaat menyehatkan tubuh dan berkompetisi saja.
“Tapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi semua untuk menumbuhkan kesadaran tentang perlunya persiapan dan kesiapan guna mengejar target dan keberhasilan yang diinginkan,” katanya.
Selain itu, tuturnya, turnamen ini bisa memberikan arti penting tentang soliditas, keuletan, kegigihan, semangat kejuangan, kecermatan, kerja sama dan kekompakan guna mengukir kemenangan, juga kebanggaan bagi semua.
“Kita kokohkan soliditas untuk pelayanan terbaik bagi Negeri,” katanya seraya berharap bagi yang menang jangan besar diri. “Begitupun yang kalah jangan berkecil hati. Harus terus belajar untuk kedepannya yang lebih baik lagi,” ujarnya.
Ketua Pelaksana Pertandingan Futsal, Chaerul Amir mengatakan turnamen Futsal yang diselenggarakan PJI untuk keduakalinya ini adalah ajang untuk mempererat tali silaturahmi dengan para peseluruh Indonesia. Selain dalam rangka memupuk Jiwa Korps Adhyaksa yang Solid.
Sementara itu Aspidum Kejati Sumsel Sila Pulungan yang hadir di final bangga dengan Tim nya menjuarai turnamen Futsal PJI Cup ke-2. Apalagi tahun 2018 saat bertugas sebagai Kajari Denpasar, Tim Futsal Kejati Bali meraih juara pertama
“Bukan kebetulan, bukan kesengajaan. Yang pasti bukan karena saya juga sih. Karena saya hanya pendukung saja,” kata Sila merendah.
Tapi itu semua, tuturnya, karena doa dan semangat Tim untuk selalu bermain sportif menjaga kebersamaan, penuh percaya diri dan yakin membawa pulang piala bergilir.(MUJ)