Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto saat melihat pembudidayaan ikan Lele Biogreen. (humas)

Budidaya Ikan  Lele Biogreen di Kota Bekasi

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Budidaya ikan Lele Biogreen, akan dikembangkan di Kota Bekasi. Budidaya ikan Lele metode Biogreen adalah metode budi daya ikan yang baik (CBIB), baik persiapan budi daya, proses budi daya, maupun panen.

Intinya, metode ini menerapkan ikan Lele yang dibudidayakan bebas dari kontaminasi bahan kimia dan biologi, serta aman dikonsumsi, ungkap Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono, saat mengunjungi  tempat budidaya ikan Lele Biogreen di Farm78 Bekasi Jatiasih, Kota Bekasi, kemarin.

Disebutkan, paling utama adalah untuk mengatasi masalah kolam kotor dan bau yang sering didengar terkait budi daya ikan Lele. Metode budi daya ikan Lele kini kian varitif dan modern.  Budi daya bersih dan tanpa bau pun sudah ada. Salah satunya dengan metode Biogreen.

Bahkan, air kolam Lele pun bisa dikonsumsi (diminum),  setelah melewati sistem filterisasi (penyaringan). Metode ini ditemukan pada tahun 2014 oleh Muhammad Iqbal (37) seorang peternak ikan Lele asal Bekasi, katanya.

Tri Adhianto juga sempat mendengarkan materi yang di berikan oleh pemilik 78 farm yaitu H Muhammad Iqbal, Ia juga menjual hasil budidayanya tersebut kepada warga sekitar, ia juga memberikan materi setiap minggu nya kepada warga setempat, mahasiswa, serta organisasi yang mau belajar tentang tanaman hidroponik, aquaponik, dan budidaya Lele Biogreen.

Tri Adhianto dalam kunjungannya  memberikan apresiasi terhadap 78Farm, serta arahan kepada warga yang datang saat itu.

“Ini merupakan satu prestasi yang sangat membanggakan dari salah satu wirausahawan Kota Bekasi,  karena sudah menemukan budidaya ikan Lele Biogreen dan untuk membudidayakannya tidak perlu tempat  luas,” ucap Tri.

Dengan budidaya ini,  cukup memakai tempat bulat sudah dapat berternak ikan Lele Biogreen, dan tidak bau sama sekali. Itu merupakan terobosan terbaru yang patut diapresiasi, serta di kembangkan nantinya oleh Pemerintah Kota Bekasi, ia menambahkan.

Masyarakat dan pegawai Pemerintah Kota Bekasi harus tau. Bisa saja minggu depan setiap hari Sabtu atau Minggu, para Camat dan Lurah mengirimkan perwakilan dari daerahnya masing masing untuk mempelajarinya.

Kedepan,  Kota Bekasi  tidak selalu bergantung pada daerah lain dalam ketahanan pangannya. Mau makan sayur tinggal metik di kebun hidroponik  di halman rumah, mau makan ikan tinggal ambil di bak budidaya ikan biogreen yang ada, katanya. (adv/humas/jonder sihotang)