PEKANBARU (Independensi.com) – Presiden RI Joko Widodo dijadwalkan akan meninjau lokasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, Senin (16/9) besok. Informasi terkait kedatangan RI 1 ini, disampaikan Gubernur Riau Syamsuar setelah Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur Riau Syamsuar dan rombongan, usai melakukan peninjauan ke lokasi kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di Kabupaten Pelalawan.
Rencananya kata Syamsuar, kata Presiden Joko Widodo bersama rombongan hari Senin (16/9) sore akan turun langsung meninjau kebakaran lahan dan hutan di Provinsi Riau, dan akan menginap 1 (satu) malam di Pekanbaru. Kapolri akan ikut mendampingi Presiden dari Jakarta ke Riau. Itulah sebabnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan pulang ke Jakarta sore ini usai meninjau lokasi kebakaran lahan di daerah Pelalawan. Sedangkan Panglima akan tetap menunggu kedatangan Presiden di Pekanbaru.
Dalam jumpa pers yang diselenggarakan usai melakukan rapat tertutup dengan Panglima, Kapolri dan Kepala BNPB di ruang Pendawa Lanud Roesmin Nurjadin Minggu (15/9) sore, Gubernur Riau Syamsuar menjelaskan bahwa, rombongan turun langsung ke sejumlah lokasi kebakaran selama lebih kurang 4 jam di berbagai lokasi Karlahut di Kabupaten Pelalawan. Pada kesempatan itu Panglima mengatakan bahwa bencana karlahut dan kabut asap di Provinsi Riau dan sejumlah wilayah di Sumatera serta daerah lainnya merupakan tanggung jawab bersama.
Menurut Panglima, semua sepakat bahwa penanggulangan karhutla tanggung jawab bersama. Ada gubernur, bupati dan seluruh stakeholder yang ada. Kita telah mengerahkan 5.809 personel ke titik-titik api yang setiap hari dilaporkan. Kemudian operasi waterbombing telah dilakukan penyiraman 28.000 sortie dengan total air 112 juta liter, ujar Marsekal Hadi Tjahjanto usai rapat yang dihadiri Forkompimda Riau bersama Asops Kapolri Irjen Martuani Sormin, Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, Gubernur Riau, Syamsuar dan Wagubri Edy Natar Nasution, Pandam I/Bukit Barisan Mayjen TNI M Sabrar Fadhilah, dan Dirjen Gakkum KLHK Rasio Ridho Sani.
Selain itu kata Panglima, tiga pesawat seperti dua jenis Cassa dan CN 295 juga sudah didatangkan untuk misi pembuatan hujan buatan dengan menyemaikan garam ke awan cumulonimbus, yang memiliki kandungan hujan. Tadi pagi juga sudah saya berangkatkan pesawat CN 295. Upaya pembuatan hujan buatan ini diharapkan dapat mengatasi asap dan Karhutla di Riau. “Saat ini juga sedang disiapkan tambahan pesawat hercules dengan kapasitas lima ton untuk operasi TMC yang direncanakan tiba Senin (16/9) besok,” ujar Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Pada kesempatan terpisah, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim kemarau masih berlangsung hingga bulan Oktober 2019. Hal itu dikatakan Kepala Pusat Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Fachri Rajab kepada sejumlah wartawan usai mengikuti Rapat Koordinasi Penanggulangan dan Pencegahan Karhutla di Gedung Daerah Riau di Pekanbaru Sabtu (14/9) sore. “Untuk Riau, kami perkirakan kemarau sampai dengan pertengahan Oktober, dan musim hujan di pertengahan bulan Oktober 2019,” katanya.
Lebih lanjut Fachri mengatakan, intensitas hujan di pertengahan Oktober, diprediksi masih rendah hingga sedang. Tapi nanti puncak musim hujannya sekitar Desember 2019. Sementara itu, kabut asap masih pekat menyelimuti Bumi Lancang Kuning. Kabut asap di Riau, juga dampak dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Jambi dan Sumatera Selatan (Sumsel). ” Kabut asap di Riau sebenarnya akumulasi dari hotspot (titik panas) di Riau sendiri dan juga hotspot di Jambi dan Sumsel,” kata Fachri lagi
Sebagaimana diketahui, angka Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Pekanbaru terus merangkak naik dari awalnya 111, 118, 123 hingga naik drastis jadi 173. Angka ini mulai mendekati angka 200 atau level sangat tidak sehat. Saat ini, sejumlah kantor pemerintah di Pekanbaru dijadikan posko kesehatan. Diantaranya Aula Dinas Sosial Provinsi Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, Aula Dinas Kesehatan Provinsi Riau Jalan Cut Nyak Dien III Pekanbaru, Aula Bappenda Provinsi Riau Jalan Sudirman Pekanbaru.
Selanjutnya Balai Rehabilitasi Sosial Anak Memerlukan Perlindungan Khusus (BRS-AMPK) Jalan Sekolah Rumbai, Aula Rumah Sakit Jiwa Jalan HR Soebrantas Tampan, Aula Kantor Dinas Perhubungan Provinsi Riau Jalan Sudirman. Kemudian Kantor Dinas PUPR Jalan SM Amin, UPT Industri Pangan, Olahan dan Kemasan Dinas Perindustrian Provinsi Riau, Jalan Hangtuah Ujung Kulim, Tenayan Raya, Mall Pelayanan Terpadu Kota Pekanbaru, Jalan Sudirman, UPT Bapelkes Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Jalan Chandra Dimuka No. 10 Panam dan beberapa lokasi lainnya. (Maurit Simanungkalit)