Angkutan perkotaan online "Tron" di Kota Bekasi. (ist)

Angkot Online “Tron”, Gairahkan Sopir dan Pengusaha

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi, mendukung pengoperasian angkutan perkotaan (angkot) online “Tron” yang diberlakukan Pemkot Bekasi.

Kami mendukung penuh pengoperasian angkot TRON ini. Apalagi saat ini, kondisi angkot di Kota Bekasi ibaratnya mati suri, hidup segan mati tak mau. Kehadiran angkot TRON inii membawa angin segar bagi para sopir angkot,” ujar Ketua Organda Kota Bekasi, Ahmad Juaini, belum lama ini.

Sebagaimana diketahui, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meresmikan angkot online. Transprtasi TRON dianggap sebagai sumber mata air di gurun pasir (oase) bagi pelaku bisnis angkot di Kota Bekasi, yang selama ini kondisinya cukup memperihatinkan.

Sebanyak 30 angkot dengan sistem daring akan menambah pilihan masyarakat untuk menggunakan angkutan umum. Saat ini, angkot TRON baru melayani rute Terminal Induk Kota Bekasi-Bantargebang ‎(angkot K- 11). Lalu, angkot K- 11A jurusan Terminal Induk Kota Bekasi- Perumnas Rawalumbu, dan K-11B jurusan Terminal Induk Bekasi-Perumahan Taman Narogong Indah.

Kehadiran angkot TRON ini tidak menambah armada baru sehingga pihak Organda Kota Bekasi memberikan dukungan atas pengoperasian angkutan online ini.

“Angkot online ini tidak merugikan pengusaha angkot maupun sopir-sopir, karena merupakan angkot yang sudah beroperasi,” ucap Ahmad.

Bahkan, operator angkot TRON yakni PT Teknologi Rancang Olah Nusantara (TRON) dan penyedia aplikasi Via Transportation Inc, memberikan subsidi kepada para sopir. Mereka tak lagi dikejar-kejar memenuhi target uang setoran per harinya tetapi sudah diberikan insentif dari pengelola dan operator angkot TRON.

Operator angkot TRON, kata dia, menargetkan penambahan jumlah angkot online hingga menjadi 1.600 armada hingga beberapa waktu ke depan.

Setelah beroperasi angkot online K- 11, K- 11A dan K -11B, menyusul berikutnya akan diterapkan aplikasi pada angkot K -15‎A trayek Terminal Kota Bekasi-Pondok Ungu Permai, angkot K- 09 rute Terminal Kota Bekasi-Babelan lalu,‎ angkot K- 06 ‎ Ujung Aspal-Pondok gede, ditargetkan 1.600 armada angkot tahun ini.

Pengoperasian bus Transpatriot dan angkot lain yang konvensional, tidak akan bersinggungan karena angkot TRON bisa melintas di luar trayek, sesuai dengan permintaan penumpang.

Angkot K- 11A bisa menjemput penumpang di jalur lintasan angkot K- 11B dan sebaliknya, sudah ada kesepakatan seperti itu.

Keistimewaan angkot TRON ini diwajibkan mencapai titik penjempautan (halte virtual) dalam waktu 3 menit. “Para sopir angkot online mencapai titik penjemputan maksimal tiga menit di halte virtual yang ditentukan,” tuturnya.

Sejak beroperasinya angkot online ini, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meminta Dinas Perhubungan dan Organda Kota Bekasi untuk membenahi angkot yang beroperasi di Kota Bekasi. “Dari sekitar 1.200 angkot yang beroperasi, 30 persen di antaranya tidak layak beroperasi. Ini yang harus kita benahi,” tuturnya.

Chief Executive Officer PT TRON, David Santoso, menambahkan angkot TRON ini tetap mengangkut penumpang walaupun hanya satu penumpang. “Akan diberikan insentif untuk kesejahteraan para sopir. Jadi, mereka tak lagi harus mengejar uang setoran,” tuturnya sebelumnya. (adv/humas/jonder sihotang)