BEKASI (IndependensI.com)- Rapat koordinasi Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak (KLA) Kota Bekasi, dibuka Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto Tjahyono. Rapar bertempat di Gedung Balai Patriot Plaza Pemerintah Kota Bekasi, Rabu kemarin.
Tri Adhianto menjelaskan bahwa anak merupakan amanah dan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang dalam dirinya melekat harkat martabat manusia seutuhnya. Anak sebagai tunas bangsa merupakan generasi penerus cita-cita perjuangan bangsa. Maka, anak memiliki peran strategis dalam pembangunan bangsa dan negara pada masa yang akan datang.
“Sebagai anak, mereka perlu mendapatkan kesempatan yang seluas-luasnya untuk hidup tumbuh dan berkembang secara wajar baik fisik, mental, maupun sosial serta terhindar dari perlakuan tindakan yang salah,” tambahnya.
Dalam mewujudkan Kota Bekasi sebagai kota layak anak, disebutkan seluruh elemen masyarakat berupaya untuk memberikan pemenuhan hak anak dan perlindungan anak. Dan dalam rangka percepatan Kota Layak Anak (KLA), diperlukan adanya pemahaman tentang tugas dan kewenangan masing-masing OPD dan seluruh unsur terkait lainnya, baik pihak masyarakat dan dunia usaha yang dituangkan dalam wadah Tim Gugus Tugas Kota Layak Anak Kota Bekasi.
Tri memaparkan, bahwa Rapat Koordinasi Tim Gugus KLA Kota Bekasi dimaksudkan sebagai forum evaluasi pencapaian perwujudan pemenuhan hak anak pada masing-masing unsur terkait, termasuk dalam upaya mengevaluasi hasil penilaian mandiri dan verifikasi lapangan yang telah dilaksanakan oleh Tim Verifikasi Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Ia berharap pada rapat koordinasi dapat meningkatkan komitmen tim gugus tugas dalam mengimplementasikan seluruh kebijakan terkait pembangunan yang peduli terhadap pemenuhan hak anak dan perlindungan anak melalui perumusan strategi dan perencanaan pembangunan secara terencana dan berkelanjutan sesuai indikator KLA.
“Kota Bekasi harus terus memperkuat peran kapasitas seluruh tim gugus tugas kota layak anak, sehingga dapat menciptakan anak-anak yang berkualitas, berintegritas dan berakhlaqul kharimah sebagai modal pembangunan bangsa,” tegasnya. (adv/humas/jonder sihotang)