Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. (badmintonindonesia.org)

Fajar/Rian Siapkan Mental Tanding

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mempersiapkan mental untuk menghadapi laga final Korea Open 2019 yang akan di dilaksanakan pada Minggu (29/9).

Pada laga puncak yang digelar di Incheon Airport Skydome, Incheon, Korea Selatan itu, Fajar/Rian akan berhadapan dengan unggulan ke-empat asal Jepang Takeshi Kamura/Keigo Sonoda. “Semua pemain Jepang itu ulet, jadi tidak akan gampang. Kami harus siapkan stamina, fokus dan mental. Karena ini final, yang paling penting adalah mental, jadi harus dipersiapkan dengan baik,” kata Fajar dikutip dari Antara, Sabtu (28/9/2019).

Fajar/Rian dan Kamura/Sonoda sudah pernah bertemu sembilan kali di lapangan, yakni sejak Singapore Open 2017. Dari sembilan pertemuan itu, Fajar/Rian tercatat baru empat kali menang atas pasangan Jepang tersebut.

Terakhir, kedua pasangan itu sempat bertemu di turnamen China Open 2019. Waktu itu, Fajar/Rian mengalahkan Kamura/Sonoda dengan skor 23-21, 22-20. “Kami sempat ketemu di China Open 2019, tapi kondisi lapangan di China dan di Korea ini berbeda. Jadi, kami harus antisipasi lagi. Yang pasti, besok harus lebih fokus, jaga stamina dan siapkan mental,” tambah Rian.

Sebelum melangkah ke final Korea Open 2019, di semifinal Fajar/Rian mengalahkan unggulan ketiga asal China Li Jun Hui/Liu Yu Chen dalam dua gim dengan skor 27-25, 22-20.

Sementara itu ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan unggulan empat asal Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai dalam tiga gim berdurasi 60 menit dengan skor 22-20, 11-21, 18-21.

Gim pertama antara Rinov/Pitha dan Dechapol/Sapsiree berjalan imbang. Keduanya sama-sama kuat dan saling menyerang satu sama lain sepanjang pertandingan. Ketika sama-sama menyentuh kedudukan 20-20, Rinov/Pitha rupanya lebih cepat mencuri poin. Sehingga gim berakhir dengan kemenangan bagi wakil Indonesia dengan skor 22-20.

Pada gim kedua, penampilan Rinov/Pitha malah menurun. Sementara lawannya terus merebut poin-poin kemenangan, Rinov/Pitha justru terus tertinggal hingga akhirnya kalah dengan skor 11-21.

Pada gim penentu, persaingan antara kedua pasangan tersebut sangat ketat. Rinov/Pitha dan Dechapol/Sapsiree sama-sama menunjukkan perlawanan, tidak ingin menyerah begitu saja. Keduanya pun saling bergantian memimpin perolehan angka.

Sayangnya, Rinov/Pitha masih belum mampu menghalau kekuatan pasangan Thailand tersebut, hingga akhirnya kalah dengan skor 18-21. Dengan demikian, Rinov/Pitha harus menerima kekalahan dan tidak dapat meneruskan ke babak final turnamen bulutangkis level Super 500 yang berhadiah total US$ 400.000 tersebut.

Rinov/Pitha dan Dechapol/Sapsiree sudah pernah bertemu satu kali di lapangan, yaitu di turnamen German Open 2019. Waktu itu, Rinov/Pitha kalah dengan skor 12-21, 16-21. Sebelum tampil di babak semifinal, di perempat final Rinov/Pitha menyingkirkan pasangan China He Ji Ting/Du Yue dalam tiga gim dengan perolehan 26-24, 22-24, 22-20.