BEKASI (IndependensI.com)- Pelayanan air bersih di PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Kantor Cabang Pembantu (KCP) Tambelang Kabupaten Bekasi, kini mulai beroperasi, setelah saluran irigasi SS Pisang Batu, Kampung Bulak Mangga Cikarang Barat, yang sempat abruk, kini selesai diperbaiki.
“Sejak hari Minggu kemarin, Instalasi Pengolahan Air (IPA) KCP Tambelang sudah mulai berproduksi, kendati saat ini belum maksimal. Produksi saat ini baru sekitar 80 persen dari kapasitas 20 liter perdetik,” ujar Kepala PDAM Tirta Bhagasasi KCP Tambelang, Muhamad Hidayat, Rabu (9/10/2019).
Air irigasi sampai saat ini masih terbagi-bagi antara petani dengan PDAM. Tapi kalau malam hari saat petani sedikit menggunakan air, pengolahan di IPA 20 liter perdetik, bisa lebih maksimal, ujar Hidayat.
Disebutkan, sejak saluran sementara yang terbuat dari plat baja ambruk pada Senin (23/9/2019) lalu, sekitar 10 hari PDAM KCP Tambelang, tidak berproduksi karena tidak ada air baku.
Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi Johny Dewanto membenarkan bahwa pelayanan di KCP Tambelang, belum maksimal. Jika pasokan air baku dari saluran irigasi PJT II sudah normal kembali, pelayanan air bersih di wilayah itu dipastikan berjalan sebagaimana biasanya.
“Kita tetap memaksimalkan pelayanan di Tambelang. Tapi saat ini belum normal dan tetap diupayakan sehingga pelayanan kepada 1.130 pelanggan dapat normal kembali,” katanya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, untuk kedua kalinya tahun 2019 ini, terjadi kerusakan saluran di Cikarang Barat. Pertama bulan Februari salauran permanen dari beton, ambruk. Kemudian, oleh pengelola saluran PJT II, dibangun saluran sementara dari plat besi. Tapi, plat besi kembali ambruk, Senin (23/9/2019) dan pengolahan air terhenti.
Menurut Muhamad Hidayat , di IPA Tambelang, kapasitas produksi 20 liter per detik. Jumlah pelanggan tercatat sebanyak 1.130 sambungan langganan (SL). Saat tidak berproduksi, PDAM mendistribusikan air melalui mobil tangki kepada pelanggan.
Hingga saat ini, jumlah pelanggan PDAM Tirta Bhagasasi Bekasi tercatat 270.000 SL, dan merupaka PDAM terbesar se Jawa Barat. (jonder sihotang)