Kementan Beri Penghargaan Tiga Kabupaten di Jambi

Loading

JAMBI (Independensi com) – Sebagai bagian dari komitmen peningkatan produksi padi, Kementan mengapresiasi Kabupaten Kerinci, Merangin dan Tanjung Jabing Timur yang mampu melampaui target luas tambah tanam periode Oktober 2018 – September 2019. Apresiasi tersebut disampaikan saat acara Rapat Koordinasi UPSUS Padi, Jagung Kedelai Provinsi Jambi di Bogor jumat lalu.

Pada kesempatan tersebut Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Provinsi Jambi bersama 11 Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se-Provinsi Jambi menyepakati target tanam padi seluas 183 ribu Ha pada periode Musim Tanam (MT) Oktober 2019 – September 2020 dengan rincian MT Oktober 2019-Maret 2020 seluas 98.000 Ha dan MT. April-September 2020 seluas 85.000 Ha.

Penanggung Jawab UPSUS Provinsi Jambi, Gatut Sumbogodjati mengungkapkan upaya khusus (UPSUS) padi, jagung, dan kedelai yang diinisiasi oleh Menteri Pertanian, Amran Sulaiman sejak tahun 2015 hingga sekarang telah berhasil meningkatkan produksi padi. Pada periode 5 tahun terakhir produksi padi terus meningkat, bahkan dari data KSA menunjukkan stok tahun ini sebesar 5,5 juta ton beras angka tersebut lebih besar dari tahun lalu 3,3 juta ton beras.

“Apa yang dicita-citakan Kementan mulai menunjukkan hasil. Inilah Upsus yang maknanya kita upayakan semaksimal mungkin dengan segala parasarana dan sarana yang ada serta pengawalan yang intensif,” ujar Gatut di Jakarta, Senin (14/10/2019).

Disamping itu program UPSUS ini, menurut Gatut telah berhasil merubah paradigma petani Indonesia dari pengelolaan tradisional dengan beralih menggunakan alat mesin pertanian.

“Mekanisasi yang sudah mulai tersebar sejak beberapa tahun terakhir menghasilkan capaian produksi naik secara signifikan,” bebernya.

Terkait dengan pencapaian target tanam musim tahun 2020 yang telah disepakati bersama, Gatut menegaskan Kementan akan memberikan dukungan melalui program UPSUS.

“Kementan akan berikan bantuan kegiatan budidaya padi, jagung dan kedelai, pengadaan benih unggul, sarana alsintan prapanen dan pascapanen dan kegiatan penunjang lainnya, itu sudah menjadi komitmen kami,” sebutnya.(***)