Jaksa Agung ST Burhanuddin dan mantan Jaksa Agung HM Prasetyo disertai Wakil Jaksa Agung Arminsyah saat acara pisah sambut

Jaksa Agung ST Burhanuddin akan Prioritaskan Pembenahan SDM Jajarannya

Loading

Jakarta (Independensi.com)
Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan program prioritas yang akan dilakukannya dalam mengawali tugas sebagai Jaksa Agung adalah melakukan pembenahan sumber daya manusia yang ada di kejaksaan.

“Program prioritas pasti saya akan menangani SDM-nya dulu, supaya kita cepat bisa lari,” kata Burhanuddin kepada wartawan seusai pisah sambut dengan Jaksa Agung yang lama HM Prasetyo di Badan Diklat Kejaksaan RI, Jakarta, Senin (28/10/2019).

Dia menyebutkan pembenahan SDM jajaran kejaksaan sangat penting terutama dalam rangka mengaklerasi program-program kejaksaan ke depannya

Sebelumnya saat pisah sambut Burhanuddin menyatakan siap melanjutkan program-program yang telah dirintis Prasetyo dan berusaha melaksanakan lebih baik lagi.

Dia pun meminta seluruh jajaran Korps Adhyaksa untuk membantunya selama menjabat dalam membangun citra baik Kejaksaan guna meraih kepercayaan publik.

“Saya ingin teman-teman yang kemarin men-support pak Prasetyo, mohon dialihkan kepada kami. Hal ini agar kita bisa mengembalikan nama baik serta marwah kejaksaan dan meningkatkan public trust,” katanya.

Sementara itu mantan Jaksa Agung HM Prasetyo bersyukur karena penggantinya dari orang dalam atau kalangan internal sehingga sudah memahami anatomi kejaksaan

Dia pun meyakini Burhanuddin akan secepatnya untuk kembali meniti apapun yang ada di kejaksaan. “Beliau sangat tahu anatomi kejaksaan, sama dengan saya dulu,” katanya.

Namun Prasetyo sempat mengingatkan kepada penggantinya itu bahwa Jaksa Agung bukan sekedar jabatan publik, tetapi juga jabatan politis.

Karena itu, tuturnya, tidak ada satu pun Jaksa Agung yang tidak didukung parpol. “Apakah itu Pak Burhanudin Lopa, Pak Marzuki Darusman, apakah Pak Basrief, Pak Hendarman, semua pasti ada dukungan partai politik,” katanya.

Oleh karena itu dia meminta Burhanuddin tidak berkecil hati jika dalam memimpin kejaksaan nanti banyak komentar, bahkan caci-maki dan sebagainya. “Jadikan itu pil, vitamin, untuk menyehatkan kita,” katanya.(MUJ)