Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam Pelepasan Ekspor Komoditas Mangga Jawa Timur dan Deklarasi Cukur Gondang untuk Akselerasi Ekspor Mangga, Jumat (15/11). Humas Kementan

Luar Biasa, Tahun Ini Jawa Timur Lepas 291 Ton Mangga ke Pasar Internasional

Loading

PASURUAN (Independensi.com) – Sebanyak 291,5 ton buah Mangga asal Jawa Timur berhasil menembus pasar ekspor 9 negara besar di Asia, Eropa dan Amerika. Lalu lintas pengiriman ini merupakan akumulasi ekspor mangga selama tahun 2019 dengan nilai transaksi mencapai Rp 489 milyar.

“Hari ini saya bangga karena di Jawa timur, petani dan Balitbangtan Kementan berhasil mengembangkan mangga dan anggur dengan varitas SP1. Semoga ke depan dikembangkan juga SP2 dan SP3,” ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam Pelepasan Ekspor Komoditas Mangga Jawa Timur dan Deklarasi Cukur Gondang untuk Akselerasi Ekspor Mangga, Jumat (15/11).

Meski demikian, kata Syahrul, pengembangan mangga perlu diimbangi dengan pembukaan pasar ekspor. Langkah ini penting dilakukan agar produksi dan penjualan selaras dengan cita-cita swasembada yang kini didengungkan pemerintah.

“Saya berharap di ujung pertanian selalu ada pasar. Jadi jangan hanya menumbuhkan produksi, tapi tidak tau mau dijual kemana. Oleh karena itu, ini menjadi bagian dari tugas kita dan saya minta Dirjen Horti mencatat semua prosesnya,” katanya.

Untuk memfasilitasi produksi petani mangga, Syahrul mengatakan saat ini pihaknya sedang berusaha keras menarik dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebanyak Rp 50 triliun, agar memiliki bunga yang sangat rendah.

“Jadi ke depan tidak usah ngambil dari rentenir yang punya bunga 50 persen. Saya berharap petani mangga kita makin sejahtera karena hasilnya yang sangat bagus dan enak. Bahkan saya mau, dalam sidang kabinet pekan depan ada hidangan buah yang bagus yang bisa dicicipi Menteri Menteri dan Presiden,” katanya.

Wakil Bupati Pasuruan, KH Abdul Mujib Imron menyampaikan terimakasih atas kehadiran Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul dalam peresmian kebun percobaan terbesar se-Asia Cukur Gondang. Dia mengatakan, wilayah Pasuruan merupakan salah satu sentra mangga terbesar di Jawa Timur dengan potensi hasil yang juga cukup besar.

“Kami katakan bahwa komoditas ini sangat berpontensi meningkatkan kesejahteraan petani karena memiliki nilai ekonomi yang cukup tinggi dan menjadi salah satu primadona ekspor buah segar dari Indonesia,” katanya.

Menurut KH Abdul, intervensi pemerintah yang saat ini dilakukan Mentan Syahrul sangat diperlukan untuk penyediaan berbagai fasilitas, sarana prasarana poroduksi, pasca panen serta pengembangan wilayah.

“Karena lahan di Pasuruan ini sangat luar biasa, kami siap mengembangkan bunga, buah dan produk pertanian lain,” katanya.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Hasan Aminuddin mengharapkan adanya perubahan besar yang dilakukan Kementerian Pertanian terhadap perkembangan petani muda, khususnya pada ribuan santri di Jawa Timur.

“Saya ingin programnya pak menteri ini menjadikan daerah saya (Probolinggo dan Pasuruan) menjadi pilot projek untuk berbagai pelatihan di hamparan lahan pondok pesantren. Karena perlu diketahui, daerah saya ini merupakan gudangnya pesantren. Saya ingin ada pembelajaran sehingga santri mampu termotivasi menjadi eksportir,” tukasnya.