Presiden Joko Widodo saat meninjau Bandara YIA

Presiden Jokowi Puas Dengan Kecepatan Pembangunan Bandara YAI

Loading

KULONPROGO (Independensi.com) Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengapresiasi dan puas atas kecepatan pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta atau Yogyakarta Internasional Airport (YIA).

Presiden Jokowi mengatakan Proyek bandara ini merupakan sebuah pekerjaan yang besar namun dapat diselesaikan dalam waktu yang cepat yaitu sekitar 20 bulan.

Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat meninjau Bandara YIA di Yogyakarta, Jumat (31/1).Turut hadir dalam kegiatan tersebut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Dirjen Perhubungan Udara Novie Riyanto dan Dirut PT. AP I Faik Fahmi

“Bandara YIA ini merupakan pekerjaan besar yang diselesaikan dalam waktu yang sangat singkat yaitu kurang lebih 20 bulan. “Memang belum selesai semua, namun sementara ini saya puas dengan hasil pembangunannya, ini patut diapresiasi, kata Presiden.

Presiden Jokowi berharap jika YIA sudah beroperasi penuh agar pelayanannya dapat ditingkatkan dan slot penerbangan yang kosong dapat diisi sehingga dapat mendatangkan turis sebanyak-banyaknya.

“Semua bandara ingin pelayanan yang cepat, sehingga trafficnya menjadi semakin padat. Semakin banyak traffic itu yang kita inginkan, semua bandara orientasinya kesana sehingga pelayanan yang cepat menjadi kuncinya” pungkas Presiden Jokowi.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara YIA merupakan suatu kebanggaan karena merupakan hasil karya anak bangsa sepenuhnya, mulai dari material dan desain ornamen seninya.

“Bandara YIA ini suatu kebanggaan Indonesia karena yang mengerjakan seperti materialnya, designnya dan yang membangun semua dari Indonesia.

Tadi juga Bapak Presiden Jokowi mengapresiasi ornamen kesenian yang ada di Bandara YIA ini” kata Menhub Budi Karya.

Menindaklanjuti arahan Presiden untuk mendatangkan turis sebanyak-banyaknya, Menhub mengatakan YIA menjadi alternatif bagi turis-turis yang tidak mendapatkan slot ke Bali sehingga dapat dialihkan ke Yogyakarta.

“Yogyakarta ini menjadi alternatif bagi yang tidak dapat slot penerbangan ke Bali. Kalau ada slot dari Jepang, Korea, China, Eropa dan lain-lain kita akan promosi karena disini kita mempunyai keunggulan yaitu Candi Borobudur, jelas Menhub Budi Karya.

Berdasarkan informasi dari PT AP I, Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) ditargetkan akan beroperasi secara penuh pada 29 Maret 2020, di mana seluruh penerbangan di Bandara Adisutjipto (JOG) akan dialihkan ke YIA, kecuali penerbangan berjadwal dan tidak berjadwal yang menggunakan pesawat propeller/baling-baling, serta penerbangan VIP menggunakan pesawat jet pribadi.

Saat beroperasi secara penuh, YIA akan beroperasi selama 24 jam, dari yang sebelumnya hanya beroperasi 12 jam dari pukul 06.00 – 18.00 WIB.

Sementara, jam operasi Bandara Adisutjipto Yogyakarta akan berubah, dari sebelumnya pukul 05.00 – 21.00 WIB, menjadi pukul 05.00 – 18.00 WIB.

Realisasi progress pekerjaan hingga minggu ke-79 (periode 13 Januari-19 Januari 2020) telah mencapai 97,8%. Fokus pekerjaan saat ini yaitu : melakukan finishing flyover menuju area keberangkatan lantai 3, finishing interior, pemasangan artwork.

Gedung Terminal Penumpang YIA memiliki 3 lantai dengan luas area 219.000 meter persegi. Bandara baru ini mampu melayani hingga 20 juta penumpang per tahun.

Dalam kunjungannya, Presiden meresmikan proyek jalan bawah tanah (Underpass) sepanjang 1,3 kilometer merupakan penghubung jalur lintas selatan yang terputus akibat pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta..(hpr)