BEKASI (IndependensI.com)- Gedung F Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi, dikhususkan untuk pelayanan paru terpadu. Selasa (4/2/2020), penggunaan gedung tersebut, diresmikan Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi, bersama pimpinan DPRD setempat.
Gedung F tersebut dibangun dengan biaya APBD Pemerintah Kota Bekasi oleh Dinas Perumahan, Pemukiman, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan Kota Bekasi. Pembangunan mulai akhir tahun 2017 dan selesai tahun 2018. Bangunan berada di atas tanah seluas 1533 meter. Luas i, lantai bangunan 5751 meter persegi terdiri enam lantai.
Gedung khusus paru ini, dibangun sebagai salah satu kebutuhan dasar masyarakat tentang kesehatan, khususnya penanganan penyakit paru secara komperhensif.
Rahmat menyebutkan, pihaknya sengaja membangun gedung tersebut untuk fokus penyakit paru dan segala penyakit tentang pernafasan. Hal itu dilakukan mengingat banyaknya penderita penyakit paru di Bekasi.
“Gedung F ini, kita lengkapkan dengan berbagai macam fasilitas dengan harapan agar warga Kota Bekasi tidak perlu jauh-jauh ke luar daerah untuk penanganan penyakit paru,” ujarnya.
Kedepannya tambah Rahmat, fasilitas RSUD Kota Bekasi ini akan dilengkapi dengan gedung krematorium yang bagi non islam. Akan dibangun juga tempat parkir yang memadai. Juga nanti dibangun sky bridge yang akan menembus ke area area gedung dan tersambung. Selain itu, cafe cafe di sekitar kiri kanan RSUD termasuk penataan pemandangan Kali Bekasi, akan lengkapi.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bekasi, Chairruman J Putro mengapresiasi kelengkapan fasilitas kesehatan yang dimiliki RSUD dr. Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi ini.
“Seperti yang dibilang oleh Wali Kota Bekasi bahwa Indeks Pembangunan Manusia di Kota Bekasi telah menduduki kedua di Jawa Barat. Ini sebuah berkah untuk kita semua dengan kepadatan 2,7 penduduk Kota Bekasi di luas 21 hektar ini, semoga kedepannya kita bisa meraih tingkat pertama,” katanya.
Dalam pelayanan ini, tidak hanya akses akan tetapi sebuah pelayanan prima terus ditingkatkan kembali di Kota Bekasi. Bahkan, Kota Bekasi telah memiliki RSUD Type D oleh Kemenkes sudah layak menjadi type C di empat tempat di Kota Bekasi.
“Pastinya dengan apresiasi ini kedepannya kita anggarkan untuk sektor kesehatan baik dari SDM juga dengan alat kesehatannya, walau milik Pemerintah kita bisa lebih dari RS Swasta, pelayanan VVIP akan tetapi harga standar,” ia menambahkan
Sementara dr. Kusnanto Saidi selaku Direktur RSUD Kota Bekasi, menyebut akan mengambil tenaga ahli juga dari Rumah Sakit Swasta yang telah dikenal, sehingha pelayanan prima untuk bagian kesehatan di Kota Bekasi terjamin dengan adanya dokter -dokter ahli dalam penanganan pasien pasien, sehingga tidak perlu resah ataupun khawatir dengan pelayanan di RSUD milik Pemerintah Kota Bekasi, tak akan kalah saing dengan RS Swasta yang ada, tutur Kusnanto. (jonder sihotang)