Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). (Dok/Ist)

“Ring Road” GBK Diminta Tidak Digunakan

Loading

JAKARTA (Independensi.com) – Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK) Wiratno menegaskan, pihaknya menyambut positif jika kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan dijadikan arena balap Formula E. Adapun ajang balapan ini dijadwalkan digelar pada 6 Juni mendatang.

Meski menanggapi positif, namun pengelola GBK juga menyampaikan sejumlah solusi alternatif mengingat GBK Senayan adalah zona umum yang menjadi lokasi olahraga masyarakat. Atas alasan tersebut, Wiratno meminta sirkuit Formula E tidak memakai area ring road utama Stadion GBK sebagaimana yang diminta panitia sebelumnya.

“Sampai tadi pagi nampaknya tim Formula E hanya punya satu pilihan yaitu memasukkan seluruh ring road stadion utama, kami menyampaikan agar dipikirkan ulang dan sebisa mungkin tidak mengambil area ring road. Tujuannya agar tetap bisa dipakai masyarakat yang rutin olahraga,” tegas Wiratno seperti dikutip dari Antara, Selasa (11/2/2020).

Lebih jauh Wiratno mengatakan, kendati pihaknya menyambut positif tetapi penentuan lokasi adalah dari pihak panitia pelaksana. “Kepastian itu bukan dari kami, yang menentukan adalah panitia. Mereka juga masih mencari lokasi mana yang kira-kira cocok dan efisien,” ujar Wiratno.

Menurut dia, jika hal itu bisa terwujud maka akan menjadi kesempatan yang baik dan PPKGBK bersedia mendukung ajang olahraga berkelas internasional di Indonesia. Wiratno menceritakan, munculnya gagasan kawasan Stadion Utama GBK menjadi venue Formula E terjadi saat tim panitia mendatangi PPKGBK Jumat pekan lalu. Pada pertemuan itu panitia Formula E menyampaikan ide menggunakan kawasan Stadion GBK sebagai arena balap.

Panitia Formula E memaparkan, jalur ring road utama yang mengelilingi Stadion GBK akan dipakai seluruhnya dengan separuh bagian ring road dipakai sebagai sirkuit dan sisanya untuk pit stop atau garasi serta E-Village, sebuah zona yang berisi festival terkait ajang ini.