BEKASI (IndependensI.com)- Banjir kiriman dari Kabupaten Bogor, kini milai mengancam warga Kota dan Kabupaten Bekasi. Ancaman tersebut, khususnya bagi penduduk yang berada di sepanjang aliran sungai alam Kali Bekasi.
Debit air yang tinggi di Kali Bekasi, selain kiriman dari Sungai Cikeas dan Cileungsi Bogor, juga ditambah hujan yang terus mengguyur Bekasi sejak, Rabu (19/2/2020) hingga pagi ini, Kamis (20/2/2020). Volume air di Bendung Prisdo Jalan Hasibuan Kota Bekasi, sudah meluap.
Terkait banjir tersebut, Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Tjahyono bersama dinas terkait, langsung memantau Bendung Prisdo. Jika dilihat dari atas jembatan, sangat mengerikan melihat air yang sudah meluap.
Kamis pagi, Tri bersama petugas Perum Jasa Trirta II, memantau lperkembangan arus Kali Bekasi yang sudah mulai naik cukup tinggi melampauai batas normal.
Pihaknya juga mengontrol pompa penyedot air di aliran Sungai Kartini. Pompa yang menyedot dari aliran sungai langsung dialirkan ke Kali Bekasi. Kendalanya, debit air di Kali Bekasi juga sudah sama tingginya dengan Kali Kartini.
Tri mengingatkan kepada para personil BPBD dan DBMSDA untuk selalu mengontrol debit air, dikarenakan curah hujan yang tidak bisa kita prediksikan.
Sejumlah warga Perumahan Pondok Mitra Lestari, Pondokgede Permai, Vila Jatirasa dan lainnya, mengakua was-was melihat debit air Kali Bekasi yang semakin meninggi. Mereka khawatir menjadi korban banjir seperti terjadi tanggal 1 Januari 2020 lalu. Hal itu diakui Yuliningsih (39) yang tinggal di Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kecamatan Bekasi Selatan. (jonder sihotang)