Wakil Menteri LH saat meresmikan Ekoriparian Mega Regency Bekasi. (ant)

Wamen LHK: Menjaga Kualitas Air Bersih Tidak Mudah

Loading

BEKASI (IndependensI.com)- Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Dr Alue Dohong mengakui,  untuk mewujudkan kualitas air yang bersih dan memenuhi standar tidaklah mudah. Maka, ia mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama melakukan perbaikan kualitas air sungai sehingga terwujud kualitas air yang bersih dan dapat digunakan untuk semua.

Penegasan itu disampaikan saat meresmikan Ekoriparian Mega Regency di Desa Sukaragam, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, baru-baru ini.

“Untuk itulah saya mengajak seluruh pemangku kepentingan, masyarakat, pelajar, mahasiswa, komunitas peduli sungai, pemerintah kecamatan, desa atau lurah, pemerintah daerah, para pelaku usaha dan lain-lain untuk saling bahu membahu berperan aktif secara bergotong-royong dalam keterpaduan langkah dan sinergi untuk perbaikan kualitas air kita,” katanya.

Dikatakan, keberadaan Ekoriparian Mega Regency merupakan contoh dari restorasi atau pemulihan ekosistem aliran sungai untuk perbaikan kualitas air, terutama Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum.

Kegiatan yang ada di sini antara lain Instalasi Pengolahan Air Limbah yang dapat mengolah air limbah domestik untuk 2.400 rumah tangga, pembuatan pupuk kompos dan rain water harvesting system (sistem penampungan air hujan).

Ekoriparian ini katanya,  merupakan pemanfaatan sempadan sungai sebagai tempat utama edukasi dan rekreasi serta silaturahmi antarmasyarakat.

Di Ekoriparian Mega Regency ini terdapat ruang terbuka hijau, lapangan futsal, dan bulutangkis. Ada pula kios UMKM, kebun buah, hidroponik, serta wahana flying fox sebagai sarana masyarakat berinteraksi, menjadi sehat, alam yang bertambah indah, dan yang terpenting kualitas airnya bertambah baik. (ant/jonder sihotang)