foto istimewa

Antisipasi Musim Kemarau, Tim Kementan Turun ke Bangkalan Pacu Percepat Tanam

Loading

BANGKALAN (Independensi.com) – Kementerian Pertanian (Kementan) terus pacu Gerakan Percepatan Tanam Padi, salah satunya yang dilakukan  di Kelompok Tani Bina Makmur, Desa Serabi Barat, Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan, Jatim dengan menanam padi varietas Inpari 32 dan Ciherang. Gerakan percepatan tanam dimaksudkan agar jadwal tanam padi tidak mundur sebagai langkah nyata untuk mengantisipasi terjadinya kerawanan pangan saat pandemi covid 19.

Hadir dalam kesempatan tersebut Direktur Perbenihan Tanaman Pangan Kementan, Takdir Mulyadi, beserta jajaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan, Kecamatan, Koramil serta kelompok tani Bina Makmur.

Takdir menuturkan sesuai arahan Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi, bahwa di tengah lesunya ekonomi dunia akibat Covid 19, perlu dicanangkan program nasional berupa kegiatan padat karya  Gerakan Percepatan Olah Tanah dan Tanam (GPOT). Kegiatan ini bertujuan untuk percepatan tanam guna mengamankan produksi dan menjaga stabilitas pangan, serta mengatisipasi musim kering yang akan mencapai puncaknya pada bulan Agustus 2020.

“Instruksi Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bahwa pandemi covid-19 dapat menjadi momentum memperkuat kemandirian pangan nasional. Oleh karena itu, perlu diambil langkah nyata percepatan gerakan tanam dan penyaluran sarana produksi, termasuk kesiapan benihnya,” ujar Takdir, Jumat (12/6/2020).

“Semua jajaran Kementerian Pertanian baik di pusat maupun di daerah harus bersinergi dan bekerja sama dengan semua stakeholder untuk memotivasi petani mengupayakan ketersediaan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia,” sambung Takdir.

Kepala Sub Direktorat Penilaian Varietas, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Andi Saleh menambahkan dengan percepatan tanam sekarang, tentu mempermudah petani karena air tersedia dengan baik. Terlebih ada potensi kekeringan di beberapa bulan ke depan.

“Kami optimis potensi pertanian Bangkalan masih sangat besar untuk dapat ditingkatkan khususnya masalah ketersediaan air bisa diatasi, oleh sebab itu perlu dilakukan percepatan tanam padi awal Juni ini,” sebutnya.

Kepala Bidang Tanaman Pangan Kabupaten Bangkalan, Teguh mengatakan Jawa Timur merupakan salah satu penyangga kebutuhan pangan bagi 16 provinsi di Indonesia. Kabupaten Bangkalan dianggap potensial menyiapkan kebutuhan pangan masyarakat khususnya beras dalam masa pandemi Covid-19.

“Semua bergerak bersama untuk mulai tanam padi lagi, memanfaatkan potensi yang masih ada baik lahannnya maupun sumber airnya,” katanya.

Sementara itu Danramil Kecamatan Modung, Soepono, menyatakan pihaknya selalu bersinergi dengan Camat siap dan sangat mendukung kegiatan percepatan tanam padi dari Kementan. “Kami selalu memotivasi petani untuk tetap semangat di tengah wabah Covid 19 ini untuk melakukan aktivitas demi mencukupi ketersediaan pangan di wilayah Kabupaten Bangkalan,” paparnya.

Sebagai gambaran lahan baku sawah di Kabupaten Bangkalan seluas 29.180 ha, dengan realisasi tanam periode Oktober-Maret 2019/2020 seluas 34.933 hektar dari target periode Oktober 2019-September 2020 seluas 42.892 Ha. Kekurangan tanam akan ditanam pada peride Bulan April sampai September 2020 seluas 7.959 ha. Pada Juni ini ditargetkan tanam seluas 2.707 Ha.(wst)