Strategi Nina Nugroho Merawat Konsumen di Masa Pandemi Covid-19

Loading

CIBUBUR (Independensi.com) – Desainer Nina Nugroho menjadi salah satu yang siap menyambut new normal di masa pandemi Covid-19 ini. Menurutnya, dirinya sudah sejak jauh hari mempersiapkan rancangan dan juga program untuk brand fashion miliknya.

Salah satu pelaku dunia fashion, Nina Septiana yang memiliki brand Nina Nugroho misalnya. Ia mencoba memaksimalkan modest fashion for professional muslimah dengan desain yang multifungsi memenuhi kebutuhan perempuan aktif, baik profesional, karyawan atau wirausaha di segala suasana.

“Kita juga memahami jika belanja produk fashion saat ini bukan prioritas di masa ini. Oleh karenanya kita coba mendesain yang multifungsi,” ujar Nina di workhsopnya di kawasan Cibubur, Minggu (21/6/2020).

Ia pun semakin bersemangat menjalani bisnisnya di jalur online sebagai salah satu strategi pemasaran.

Pandemi Covid-19 menghantam kehidupan manusia. Namun hidup harus terus berjalan, mencari jalan keluar dari berbagai kesulitan. Pengusaha fashion Nina Septiana juga mengalami ini. Demi merawat konsumen atau pelanggan, Nina melakukan berbagai srategi agar bisnisnya terus berjalan. Sehingga dirinya juga harus memutar otak untuk menghadapinya.

Nina Septiana yang memiliki brand Nina Nugroho

“Di tengah krisis ekonomi akibat Covid-19 seperti ini, Nina Nugroho tidak berhenti jualan. Apapun bisa dijual, yang penting dibutuhkan oleh konsumen,” kata Nina Septiana, pemilik brand Nina Nugroho.

“Kita juga memahami jika belanja produk fashion saat ini bukan prioritas di masa ini. Oleh karenanya kita coba mendesain yang multifungsi,” ujar Nina Nugroho.

“Memang penjualan busana kerja menurun. Untuk merawat konsumen supaya tidak pergi dan tetap ingat dengan brand Nina Nugroho, saya keluarkan diversifikasi produk yaitu kue Lebaran dan Al Quran yang memang dibutuhkan saat Ramadan dan Lebaran,” kata Nina.
Sebelumnya, Nina juga mengeluarkan masker. Selain masker dibutuhkan banyak orang, hal ini dilakukan agar Nina Nugroho tetap berproduksi dan karyawan tetap bisa gajian, tutupnya.