KM Camara Nusanyara II

Operasi Perdana KM Camara Nusantara 2 Angkut 550 Sapi

Loading

KUPANG (Independensi.com) Kapal ternak KM. Camara Nusantara 2 yang dioperatori oleh PT. Pelayaran Wirayuda Maritim resmi dioperasikan dengan rute perdana dari Pelabuhan Tenau, Kupang NTT langsung menuju Pelabuhan Dumai, Riau tadi malam (17/7) pukul 23.45 WIT.

Dalam pelayaran perdananya ini KM.Camara Nusantra II mengangkut sebanyak 550 ekor sapi. Ini merupakan respon terhadap permintaan Pemerintah Daerah Dumai atas tingginya kebutuhan hewan Sapi menjelang Hari Raya Idul Adha 1441 H.

Rute pelayaran Tenau – Dumai terbilang baru mengingat selama ini kapal ternak KM. Camara Nusantara 2 milik Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tersebut mempunyai rute tetap yaitu Kupang – Tanjung Priok Jakarta.

“Untuk pemenuhan ketahanan pangan, Pemerintah Pusat dalam hal ini Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengakomodir permohonan Pemerintah Daerah Dumai untuk memastikan ketersediaan pasokan ternak jenis sapi di Provinsi Riau yang sebagian besar merupakan pasokan dari luar Provinsi Riau ,” jelas Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko hari ini (18/7) di Jakarta.

Capt. Wisnu mengatakan bahwa kondisi ini sangat memungkinkan jika ada Pemerintah Daerah lain yang juga mempunyai kebutuhan memperkuat ketahanan pangan di wilayahnya terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.

Terkait dengan permohonan penambahan atau perubahan rute pengoperasian kapal ternak, Capt. Wisnu menjelaskan bahwa pada prinsipnya semua Kapal Ternak bisa digunakan untuk mengangkut Ternak sepanjang masih di wilayah dalam Negeri Indonesia.

“Ada 6 unit kapal ternak yang siap mengangkut hewan sapi untuk memenuhi ketahanan pangan suatu wilayah jika dibutuhkan,” tutur Capt. Wisnu.

Mengingat ketersediaan anggaran subsidi Pemerintah, maka rute kapal ternak saat ini diberikan sesuai dengan trayek yang direncanakan pada tahun sebelumnya dengan rute dan voyage yang sudah ditetapkan sesuai usulan daerah pengirim dan penerima.

Jika pada tahun berjalan ada permintaan deviasi rute di luar yang telah ditetapkan, maka seharusnya ada usulan resmi dari daerah pengirim dan penerima harus mendapat persetujuan terlebih dahulu oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut cq Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut serta Direktorat PHH Ternak Kementerian Pertanian.

“Sedangkan apabila Rute baru yang diminta tersebut membutuhkan anggaran karena tidak cukup dibiayai dengan anggaran subsidi tahun berjalan, maka akan dihitung bersama dengan instansi dan pihak terkait, dimana pemenuhannya akan dibiayai oleh pihak pengirim ternak,” tutur Capt. Wisnu.

Sementara itu, Kepala Kantor KSOP Kelas III Kupang, Aprianus Hangki, mengatakan bahwa pemberangkatan perdana sapi dengan menggunakan Kapal Ternak KM. Camara Nusantara 2 dari Pelabuhan Kupang Provinsi NTT ke Pelabuhan Dumai Provinsi Riau ini dapat terselenggara serta mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut, KSOP Kelas III Kupang, PT. Pelindo (Persero) III Cabang Kupang, KSOP Kelas I Dumai, Dinas Peternakan Provinsi NTT, Dinas Peternakan Provinsi Riau, Seknas BUMP (Badan Usaha Milik Petani) Indonesia serta Mitra Binaan dalam penyiapan proses kegiatan ini dari awal hingga hari H.

Hangki menjelaskan, rute Kupang Dumai berjarak tempuh 1631 mil laut dengan kecepatan 10 knot
Selama pelayarannya, hewan sapi akan mendapatkan perawatan yang layak agar kondisi sapi tetap prima dan terjaga dengan baik hingga nanti tiba sampai tujuan.

Pengiriman 550 Ekor ternak ini dilakukan oleh Shipper CV. Bina Taruna dan Consignee BUMP Provinsi Riau, PT. Trans Argo Lestari dan PT. Apkarkusi Mutiara Nagori

Saat ini dioperasikam enam kapal ternak yang sudah beroperasi sejak tahun 2018 lalu yaitu KM. Camara Nusantara 1 yang dioperasikan oleh PT. Pelni, KM. Camara Nusantara 2 yang dioperasikan oleh PT. Pelayaran Wirayuda Maritim, KM. Camara Nusantara 3 dan KM. Cemara 4 yang dioperasikan oleh PT. Subsea Lintas Globalindo, KM. Camara Nusantara 5 yang dioperasikan oleh PT. Luas Line. Kelima kapal ini beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kupang, NTT.

Satu kapal lagi yaitu KM. Camara Nusantara 6 yang dioperasikan oleh PT. ASDP beroperasi dengan pelabuhan pangkal di Kwandang Gorontalo.

Dari data yang ada pada sampai dengan bulan Juni 2020 sebanyak 13.163 ekor sapi, 24 ekor kambing dan 24 ekor kuda telah diangkut oleh ke enam kapal tersebut guna mendukung pemenuhan kebutuhan daging di seluruh wilayah Indonesia terutama wilayah Propinsi DKI Jakarta. (hpr)

One comment

Comments are closed.