JAKARTA (Independensi.com)Untuk menggerakan kembali roda industri pariwisata, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Indonesia National Air Carriers Association (INACA) dan pengelola bandara yaitu PT Angkasa Pura I dan PT Angkasa Pura II menyelenggarakan Safe Travels Campaign.
Ketua INACA Denon Prawiraatmadja menyebutkan kampanye yang dilakukan hasil kolaborasi stakeholder penerbangan dan pariwisata ini ditujukan untuk menggerakkan kembali industri penerbangan dan pariwisatan yang terpuruk akibat pandemi Covid 19.
“Melalui Safe Travels Campaign ini, kami ingin mensosialisasikan ke masyarakat, ayolah kembali berlibur dan melakukan perjalanan. Karena kami menjamin bahwa melakukan perjalanan dengan transportasi udara itu aman,” kata Denon di Jakarta Sabtu (8/8)
Jaminan keamanan bepergian dengan transportasi udara itu terjadi mulai dari beli tiket, di kawasan bandara, didalam pesawat hingga sampai di bandara tujuan. Semuanya dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
“Kita tentunya berharap melalui Safe Travels Campaign ini, mudah-mudahan masyarakat kembali melakukan kegiatan seperti sedia kala,” ujar Denon.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menambahkan, transportasi udara dipastikan aman selama kita disiplin. Karena sistem protokol kesehatan yang diterapkan pengelola bandara dan maskapai sangat ketat
“Kami sangat mendukung kegiatan Safe travels Campaign ini sehingga akan menggairahkan dan meningkatkan traffic penumpang transportasi udara,” ujar Awaluddin.
Melalui Safe Travels Campaign ini seluruh personel PT Angkasa Pura II selaku pengelola 19 bandara dan personel stakeholder berkomitmen penuh menjaga dipatuhinya protokol kesehatan berstandar global di antaranya sesuai World Travel and Tourism Counci (WTTC) yang juga merujuk ke Airport Council International (ACI).
Tujuan utama Safe Travel Campaign ini adalah agar bandara selalu siap serta sigap dalam hal operasional dan pelayanan yang mengedepankan aspek kesehatan di tengah adaptasi kebiasaan baru ini.
“Kesiapan dan kesigapan bandara ini kami harapkan dapat meningkatkan dan menjaga kepercayaan masyarakat kepada angkutan udara di tengah pandemi ini dan berupaya mewujudkan bandara yang sehat, aman, dan higienis,” ujar Awaluddin.
Sementara itu Managing Director PT Lion Air Group Daniel Putut menjelaskan, maskapai penerbangan nasional dalam menerapkan operasionalnya selama masa oandemi Covid19, akan mengacu pada Surat Edaran Dirjen Perhubungan Udara Nomor12 tahun 2020.
Daniel menjelaskan, penerapan protokol kesehatan dimulai saat penumpang melakukan check in, yang akan ditanyakan hasil rapid test. Begitu calon penumpang akan memasuki pesawat juga dilakukan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan penumpang diberikan tisu dan face shield yang digunakan selama dalam penerbangan.
Pesawat Lion Air Group seluruhnya dilengkapi dengan sirkulasi udara yang baik karena dilengkapi dengan sistem HEPA, yang mampu menyerap dan memfilterisasi virus dan bakteri hampir 99,7 persen.
“Jadi harusnya naik pesawat tidak perlu khawatir dan takut. Karena orang yang ada dalam pesawat semuanya orang sehat,” tukas Daniel.
Sementara itu Sekjen PHRI Mulyana Yusran berharap, sosialisasi Safe Travels Campaign ini dapat membangkitkan kembali minat masyarakat untuk melakukan perjalanan baik untuk wisata maupun perjalanan dinas.
Tentunya dengan harapan hotel dan restoran yang selama ini sepi pengunjung dapat bergairah kembali sehingga dapat memberikan dampak ganda seperti terserapnya kembali tenaga kerja dan menggerakkan perekonomian masyarakat. (hpr