Pasukan pengibar bendera pada peringatan HUT Kemersekaan RI ke 75 di Kota Bekasi hanya tiga orang karena masa pandemi covid19. Biasanya pasukan pengibar bendera satu pleton. (humas)

Upacara Peringatan Kemerdekaan HUT RI ke 75 di Kota Bekasi Peserta Terbatas

Loading

BEKASI (IndependensI)- Di Kota Bekasi, pelaksanaan upacara Kemerdekaan Republik Indonesia ke 75, digelar di Alun-alun. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bertindak selaku inspektur upacara dihadiri anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Senin (17/8/2020).

Saat pelaksanaan tetap menerapkan protokol kesehatan masker yang menjadi prioritas utama dalam suasana new normal di Kota Bekasi.

Upacara dimasa pandemi covid-19 tahun ini, berbeda dikarenakan harus menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak untuk mencegah penularan covid19.

Dalam amanatnya, Wali Kota Rahmat Effendi selaku inspektur upacara menegaskan bahwa momentum peringatan Proklamasi 17 Agustus tahun ini, sangat relevan dan menjadi inspirasi patriot bagi kita untuk memaknai hakikat berjuang secara keberlangsungan kehidupan, semangat bekerja produktif dan berperilaku adaptasi sesuai protokol kesehatan yang ada.

Kedua, dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan tambahnya, kita perlu tetap bekerja cermat, teliti dan akuntabel, sebagai bentuk rasa syukur dan komitmen kita apresiasi penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), atas pelaporan keuangan Pemerintah Kota Bekasi Tahun 2019 yang secara kumulatif berturut-turut selama 5 tahun telah diberikan kepada Badan Keuangan Indonesia kepada Pemerintah Kota Bekasi.

Ketiga, Rahmat merasa syukur dan komitmen mengapresiasi Kota Bekasi dalam aspek kehidupan masyarakat disampaikan kepada semua pihak pimpinan dewan, aparatur pemerintahan dan masyarakat Kota Bekasi. Termasuk para ulama dan cendikiawan dalam menjaga dan mewujudkan toleransi berhubungan beragama, kehidupan masyarakat yang harmonisasi sebagai wujud dari pelaksanaan deplementasi di kota ini.

Terlihat pasukan pengibar bendera yang biasanya pada tahun sebelumnya memiliki pasukan satu pleton, pada tahun ini hanya tiga orang pengibar . Termasuk barisan yang seharusnya dipenuhi khalayak banyak, barisan pada tahun ini hanya perwakilan.

Saat itu upacara dirangkaikan dengan penerimaan tanda jasa pensiun bagi pejabat yang telah tiada dikarenakan wabah virus Covid 19 di lingkup Pemerintah Kota Bekasi sebagai perwakilan dari keluarga dihadirkan.

Peserta upacara jumlahnya sangat terbatas dibanding tahun-tahun sebelumnya, mengingat pandemi covid19. (jonder sihotang)