Tingkat Keterisian Rumah Sakit Rujukan Covid 19 di Jakarta Capai 70 Persen

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Terus melonjaknya angka positif corona di wilyah DKI Jakarta berdampak terhadap tingkat keterisian rumah sakit rujukan Covid 19. Bahkan, hingga saat ini rumah sakit rujukan Covid 19 di Jakarta sudah tersisi hingga 70 persen.

“Sekarang naik (jadi) hampir 70 persen,” ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (28/8/2020).

Widyastuti mengatakan ruangan yang terisi di rumah sakit itu baik intensive care unit (ICU) maupun kamar perawatan. Saat ini, katanya, Pemprov DKI Jakarta pun terus meningkatkan kapasitas pengetesan COVID-19 untuk melakukan deteksi dini.

“Tentunya kami harus menyiapkan peningkatan kapasitas testing. Kita tidak tinggal diam. Kita pastikan isolasinya berjalan dengan baik, isolasi baik mandiri maupun rumah sakit. Kita akan dorong yang memang betul memerlukan rumah sakit kita layani,” ucapnya.

Kendati demikian, Widyastuti memastikan rumah sakit hanya diperuntukkan bagi pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan. Sementara itu, pasien yang tidak memiliki gejala akan didorong melakukan isolasi mandiri.

Menurut Widyastuti, tidak semua orang yang terpapar COVID-19 harus menjalani perawatan di rumah sakit. Saat ini, ada 50 persen orang tanpa gejala positif Corona di Jakarta.

“Kalau orang tanpa gejala atau ringan, kita kerja sama dengan Wisma Atlet, punya kapasitas yang cukup besar. Kami koordinasi. Artinya, sesuai dengan protokol kesehatan atau protap, bahwa dari 100 persen pasien COVID tidak membutuhkan rumah sakit, 50 persen tanpa gejala,” katanya.

Seperti diketahui, kasus positif COVID-19 di Jakarta hari ini bertambah 816 orang. Dengan penambahan tersebut, total kasus positif COVID-19 di DKI Jakarta per hari ini mencapai 37.278. Dari angka itu, 29.169 orang di antaranya telah dinyatakan sembuh.