Pemilu Amerika Serikat

150 Juta Warga AS Akan Ikut Pemilu 2020

Loading

Pemilihan presiden di Amerika Serikat semakin dekat. Dengan tersisanya 11 hari sebelum pemilu AS diadakan pada 3 November nanti, penyelenggara pemilu AS telah menerima lebih dari 50 juta surat suara atau sekitar 37% dari total suara yang diberikan pada pemilu di tahun 2016.

Hal ini diprediksi oleh para ahli akan menjadi rekor yakni 150 juta lebih warga AS akan mengikuti pemilu 2020. Angka pemungutan awal yang tinggi tersebut menunjukkan minat warga AS yang tinggi pada pemilu presiden tahun 2020 ini antara kandidat petahana dari Republik, Donald Trump dan lawannya dari Demokrat, Joe Biden.

Selain itu, tingginya angka tersebut juga didorong oleh keinginan para warga untuk mengurangi risiko terpapar COVID-19 yang telah merenggut 221.000 jiwa di Amerika Serikat.

Banyak negara bagian telah memperluas sistem pemungutan suara lebih awal melalui layanan pos. Hal ini dilakukan sebagai cara yang aman untuk memberikan suara selama pandemi virus corona.

Lonjakan pemungutan suara awal ini membuat profesor dari Universitas Florida sebagai panitia pemilu AS, Michael McDonald memperkirakan rekor jumlah pemilih sebanyak 150 juta warga mewakili 65% pemilih yang telah memenuhi syarat. Jumlah ini paling tinggi semenjak tahun 1908.

Di negara bagian Texas, angka pemungutan suara awal telah melampaui 70% dari total partisipasi pada tahun 2016

Sedangkan di Florida, tempat Trump berkampanye pada Jumat kemarin, 4 juta warganya telah memanfaatkan hak mereka untuk memilih.

Jajak pendapat yang telah dilakukan di Florida juga menunjukan persaingan sengit antara kedua kandidat pada pemilu tahun ini. (Immanuel Nauly)