Dirut PDAM Giri Tirta Ceria Gresik, Siti Aminatus Zariyah mendampingi tim Direktorat Air Minum Kementerian PUPR saat tinjau pembangunan proyek BGS

PDAM Giri Tirta Ceria Gresik Dapat Bantuan Dana Rp 67 M Dari Bank Dunia

Loading

GRESIK (Independensi.com) – Upaya yang dilakukan dalam membenahi PDAM Giri Tirta Gresik, yang dilakukan  selama dua tahun terakhir. Mulai mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, salah satunya dari Bank Dunia (World Bank).
Apresiasi dari Bank Dunia diwujudkan melalui pemberian bantuan dana senilai 5 juta dollar AS atau setara Rp 67 miliar. Bantuan itu dikucurkan melalui program National Urban Water Supply Project  (NUWSP) yang digagas oleh Direktorat Air Minum Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
Direktur Utama PDAM Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah mengungkapkan, bantuan senilai 5 juta dollar AS tersebut akan digunakan untuk investasi berbagai proyek peningkatan pelayanan perusahaan yang di pimpinnya.
Seperti, pengadaan dan pemasangan pipa Jaringan Distribusi Utama (JDU) di wilayah Gresik selatan dan tengah. Serta pengadaan pompa booster, pemasangan jaringan pipa HDPE diamter 250 mm pada beberapa titik maupun pengembangan cakupan pelayanan di wilayah baru.
“Pemerintah pusat, mengapresiasi kerja yang telah dilakukan oleh PDAM Giri Tirta Gresik. Termasuk langkah perusahaan dalam memberanikan diri berinvestasi, dengan pihak swasta untuk proyek Bendung Gerak Sembayat (BGS),” kata, Risa panggilan Siti Aminatus Zariyah, disela-sela kunjungan kerja dan monitoring Direktorat Air Minum ke proyek SPAM BGS, Rabu (2/12)
Di tambahkannya, dari total 391 PDAM yang ada di Indonesia, BUMD Giri Tirta Ceria Gresik menjadi 10 besar perusahaan air minum terbaik sehingga mendapatkan kucuran dana dari Bank Dunia.
Meski diakuinya Risa masih ada beberapa persoalan dibidang pemenuhan air bersih. Namun Kementrian PUPR melihat upaya PDAM Giri Tirta Ceria Gresik dalam menyediakan layanan air bersih pada masyarakat terus dioptimalkan.
“Membenahi tata kelola perusahaan agar semakin baik, memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harus ada kerja keras yang harus dilakukan apalagi PDAM merupakan perusahaan dibidang pelayanan masyarakat. Pasti ada rasa tidak puas, namun kami terus berupaya untuk meminimalisir komplain dari pelanggan,” tuturnya.
Selain itu lanjut Risa, PDAM Giri Tirta Ceria Gresik juga memiliki rencana bisnis yang matang, terukur dan sustanaible. Sebagai gambaran dasar, pada tahun 2017 jumlah pelanggan PDAM Giri Tirta sebanyak 91.516 pelanggan.
“Di tahun 2020 ini, jumlah pelanggannya naik menjadi 99.545 atau bertambah sebanyak 8.029 pelanggan. Sehingga, melebihi target yang canangkan sebanyak 7.000 pelanggan dalam kurun waktu 2 tahun.
Bahkan kapasitas produksi air PDAM Giri Tirta dari yang semula hanya 1.019 liter perdetik (ltd) kini menjadi 1.136 ltd dalam kurun waktu 20 bulan,” ungkapnya.
“Dalam meningkatkan mutu pelayanan dan distribusi, kami melakukan kerjasama dengan Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Provinsi Jawa Timur yang memasok air bersih dari SPAM Umbulan sebesar 1.000 ltd dan SPAM Mojolagres 100 ltd. Hingga kerjasama dengan PT. PPKT dalam rangka pemanfaatan air Bendung Gerak Sembayat (BGS) sebesar 1.000 ltd,” imbaunya.
“Adanya bantuan dari Bank Dunia ini, kami mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah mendukung berbagai upaya PDAM Giri Tirta Ceria Gresik dalam rangka melakukan optimalisasi layanan pada masyarakat,” tutupnya. (Mor)