Program PEN ICRG 2020 Berjalan Sesuai Rencana, Masyarakat Bali Merasakan Manfaatnya

Loading

JAKARTA (IndependensI.com) – Pemerintah sedang melakukan apa yang disebut program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), dimana salah satu programnya memiliki tujuan untuk melestarikan terumbu karang di Indonesia dan ekosistem pesisir.

Pelestarian terumbu karang dan ekosistem pesisir diwujudkan melalui Indonesia Coral Reef Garden (ICRG) yang mulai dilaksanakan di Bali dan dipimpin oleh Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) berkolaborasi bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Beberapa daerah di Bali yang menjadi target untuk program ini, yaitu Sanur, Serangan, Nusa Dua, Pandawa, dan Buleleng.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin, menyatakan bahwa Program ICRG sudah berjalan sesuai yang direncanakan dan merupakan bagian dari PEN dalam menghadapi Covid-19

“Program ICRG sudah berjalan sesuai yang direncanakan dan program ini dimulai dari Bali, tepatnya di wilayah Sanur, Serangan, Nusa Dua, Pandawa, dan Buleleng. Kegiatan melibatkan sekitar 11 ribu orang yang terdiri dari berbagai macam latar belakang. Mereka yang terlibat adalah para pematung, penjual makanan, pemandu wisata, pelayan hotel, penyewaan mobil atau kendaraan, masyarakat lain yang kehilangan pekerjaan akibat kegiatannya berhubungan langsung atau tidak langsung dengan aktivitas pariwisata, serta melibatkan juga para pecalang atau pengelola adat di Kawasan pariwisata,” ucap Deputi Safri saat dimintai keterangannya (4/1/2021).

Deputi Safri juga menjelaskan mengenai inti kegiatan ICRG di awal. “Terdapat 3 kegiatan utama, yakni riset dan inovasi, tempat pengembangbiakan dan transplantasi, pemberdayaan masyarakat, dan ekonomi kreatif,” tambahnya

Kelima lokasi tempat ICRG berlangsung memberikan lapangan kerja dan perputaran ekonomi bagi masyarakat disekitarnya. Wilayah Sanur melibatkan 2.378 orang untuk target luasan kebun atau taman karang sekitar 8 hektar. Kemudian kawasan Serangan melibatkan 1588 orang untuk taman karang sekitar 6 hektar, sejumlah 12 blok. Nusa Dua melibatkan 3.225 orang dengan target taman karang seluas 25 hektar yang terdiri dari 20 blok.

Wilayah lainnya adalah Pandawa yang melibatkan 1186 orang dengan target luasnya 7 hektar. Terakhir, yaitu wilayah Buleleng dimana akan tersebar di beberapa tempat seperti Les, Bondalem, Pacung, Penimbangan, Pantai Happy, dan Kaliasem, dimana nanti akan ada taman karang dengan target sebesar 4 hektar yang terdiri dari 15 blok.

Melalui Program ICRG, masyarakat setempat merasakan manfaat dalam hal perekonomian bagi masyarakat pesisir, terutama di masa pandemi Covid-19 ini. “Program ICRG ini betul-betul sangat membantu kami, karena dengan adanya program ini teman-teman di pesisir kembali bisa bangkit untuk beraktivitas. Kami bisa berkarya lagi, khususnya bagi para pengrajin patung, dimana kami bisa kembali membuat instalasi patung yang nantinya ditaruh di bawah air sebagai tempat tumbuhnya karang,” kata I Ketut Paramata selaku instruktur penyelam dan pengrajin patung di Serangan.

Pada kesempatan yang lainnya, Perwakilan Masyarakat Adat Desa Putuh di wilayah Pandawa I Ketut Suwena menyampaikan harapannya mengenai Program ICRG dari pemerintah agar dapat terus dilanjutkan.

“Kami sangat senang dengan adanya Program ICRG ini, karena betul-betul berdampak bagi masyarakat di kawasan pesisir. Kami di desa adat ini merasa terbantu di masa pandemi Covid-19, karena perekonomian kami tetap berjalan. Kami harap, program pemerintah ICRG ini dapat dilanjutkan di tahun mendatang,” ucapnya mewakili masyarakat adat.

Dengan adanya keberhasilan dari Program ICRG ini, Deputi Safri menyatakan rasa bangganya terkait kebermanfaatan yang dirasakan oleh warga setempat dan juga bagaimana kelanjutan dari program ini di tahun 2021.

“Senang sekali dapat berita baik dari masyarakat di berbagai tempat di Bali, terkait Program ICRG dalam rangka memulihkan perekonomian nasional. Kami senang, saat program ini betul-betul mampu memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat di pesisir di masa yang sulit ini, sesuai dengan yang kita harapkan. Kedepannya Program ICRG yang merupakan bagian dari PEN ini, kami harap dapat kita lanjutkan. Bukan hanya di Bali, tetapi di berbagai wilayah lain di Indonesia,” ucap Deputi Safri. (Chs)