Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. (ist)

Wali Kota Bekasi Minta Dukungan Masyarakat Pelaksanaan Vaksin

Loading

BEKASI (IndependensI.com-) Berdasarkan Surat Keputuan (SK) Dirjen P2P Kementerian Kesehatan,  tahap awal pemberian vaksin pada Januari sampai April 2021. Vaksinasi pertama akan diberikan kepada tenaga kesehatan.

Di Kota Bekasi Jawa Barat,  awal jumlah tenaga kesehatan  yang akan di vaksin sebanyak 11.983 orang. Kemudiam  tahap dua  vaksinasi dilakukan  pada petugas layanan publik  .

Menjelang pemberian  vaksinasi nasional Covid-19 2021 yang akan dilaksanakan dan diawali oleh Presiden RI Joko Widodo pada 13 Januari 2021, Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi berharap dukungan setiap elemen masyarakat guna mensukseskan Vaksinasi Covid-19 di Kota Bekasi.

“Sesuai dengan SK Dirjen P2P Pada tahap awal Januari sd April 2021  Vaksinasi akan diberikan kepada tenaga kesehatan dan sebagai  informasi awal jumlah Tenaga Kesehatan  Kota Bekasi yang akan di vaksin adalah 11.983 orang  dan tahap 2 vaksinasi dilakukan  pada petugas Layanan publik pada periode Januari sd April 2021 (berjalan paralel dengan tahap 1)
Untuk jumlah pada tahap 2 belum ada informasi,” kata Rahmat Effendi, Jumat (8/1/2021).

Penentuan sasaran ditetapkan melalui koordinasi kementrian dan lembaga melalui sistem  satu data. Untuk jumlah sasaran  ini masih bersifat dinamis dan Kota Bekasi mengikuti perkembangan informasi dari pusat.

Dengan vaksinasi ini  diharapkan   mampu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan melindungi Warga Indonesia. Vaksin M
melindungi diri dan melindungi negeri.

Sesuai instruksi Menteri Kesehatan, proses vaksinasi akan diprioritaskan kepada kelompok usia rentan dari usia 18-59 tahun dari tenaga kesehatan sebagai garda terdepan. Kemudian petugas pelayanan publik, lansia, dan Mlmasyarakat umum.

Lalu kepada contact tracing; kontak erat Covid-19 merupakan orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi Covid-19 dan Administrator yang terlibat dalam pelayanan publik.

Vaksinasi dilaksanakan di Puskesmas atau Fasilitas Kesehatan yang telah terdaftar di Dinas Kesehatan di 42 Puskesmas, 46 RSdan 32 Klinik se-Kota Bekasi.

Pemerintah Kota Bekasi akan  menerima vaksin dari Pemerintah Pusat, dan akan disebarluaskan kepada masyarakat melalui unit-unit kesehatan di Kota Bekasi. Vaksin sengaja dibuat untuk merangsang pembentukan kekebalan tubuh kita dari penyakit. Dan secara gratis tanpa ada pungutan biaya apapun.

Bagi warga Kota Bekasi, vaksinasi adalah salah satu bentuk ikhtiar kita dalam menjaga diri dan keluarga, selain tetap selalu mematuhi protokol kesehatan  yaitu Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun, Menjaga jarak dan Menghindari kerumunan (4M)

Vaksin, imunisasi akan membuat tubuh seseorang mengenali bakteri/virus penyebab penyakit tertentu, sehingga bila terpapar bakteri/virus tersebut akan menjadi lebih kebal.

Cakupan imunisasi yang tinggi dan merata akan membentuk kekebalan kelompok (Herd Immunity) sehingga dapat mencegah penularan, maupun keparahan suatu penyakit.

1. Infeksi Alamiah
Imunisasi memicu respon sistem kekebalan tubuh dimana vaksin akan membentuk kekebalan jangka panjang yang biasanya didapat secara alami setelah penyembuhan penyakit infeksi.

2. Kekebalan

3. Vaksinasi
– Vaksin tidak menimbulkan penyakit
– Vaksin yang sudah dipakai di masyarakat sudah dijamin keamanannya dan umumnya tidak menimbulkan reaksi simpang yang berat.

Diketahui, secara umum, efek samping yang timbul dapat beragam, pada umumnya ringan dan bersifat sementara, dan tidak selalu ada, serta bergantung pada kondisi tubuh. Efek samping ringan seperti demam dan nyeri otot atau ruam-ruam pada bekas suntikan adalah hal yang wajar namun tetap perlu dimonitor.

Melalui tahapan pengembanagan dan pengujian vaksin yang lengkap, efek samping yang berat dapat terlebih dahulu terdeteksi sehingga dapat dievaluasi lebih lanjut. Manfaat vaksin jauh lebih besar dibandingkan risiko sakit karena terinfeksi bila tidak divaksin.

Kota Bekasi, sebagaimana diketahui, telah menetapkan ATHB ke enam guna mencengah penyebaran covid-19. Namun jumlah penderita terus bertambah. Maka, Wali Kota Bekasi Rahmat menekankan agar semua masyarakat mematuhi protokol kesehatan. (jonder sihotang)